Akuisisi Twitter, Elon Musk Kini Jadi CEO dari Lima Perusahaan Raksasa
JAKARTA – CEO Tesla Inc Elon Musk, Senin 31 Oktober mengatakan bahwa dia akan menjabat sebagai kepala eksekutif Twitter setelah perusahaan media sosial ini baru saja dia beli 44 miliar dolar AS. Bagi banyak pengamat keuangan di Wall Street ini adalah langkah yang dapat membuat kekayaan miliarder itu menipis.
Musk, yang juga menjalankan perusahaan roket SpaceX, startup brain-chip Neuralink dan perusahaan tunneling the Boring Company, dan Tesla, juga memecat CEO Twitter sebelumnya Parag Agrawal dan pejabat tinggi perusahaan lainnya minggu lalu. Ia bahkan telah mengusulkan revisi pada proses verifikasi pengguna platform atau centang, yang selama ini digratiskan.
Namun banyak yang menolak proposal itu. Penulis Stephen King dalam cuitannya di Twitter mengatakan dia tidak akan bersedia membayar 20 dolar AS per bulan untuk mempertahankan lencana terverifikasi di akun Twitter-nya. Menanggapi cuitan, Musk menjawab: "Bagaimana dengan 8 dolar?"
Miliarder itu mengatakan bahwa memperkenalkan harga adalah satu-satunya cara untuk mengalahkan troll dan bot di platform itu dan bahwa Twitter tidak dapat sepenuhnya mengandalkan pengiklan untuk membayar tagihannya.
Musk juga telah mengumumkan peran CEO Twitter-nya dalam pengajuan sekuritas. Dalam pengajuan lain pada Senin, Musk mengungkapkan bahwa ia menjadi satu-satunya direktur di Twitter sebagai akibat dari pengambilalihan tersebut.
Musk sebelumnya telah mengubah bio Twitter-nya menjadi "Chief Twit" sebagai kiasan untuk langkah yang direncanakannya. Twitter pada Senin lalu menolak berkomentar tentang berapa lama Musk akan tetap menjadi CEO atau akan menunjuk orang lain.
"Orang-orang berikut, yang menjadi direktur Twitter sebelum waktu efektif penggabungan, tidak lagi menjadi direktur Twitter: Bret Taylor, Parag Agrawal, Omid Kordestani, David Rosenblatt, Martha Lane Fox, Patrick Pichette, Egon Durban, Fei- Fei Li dan Mimi Alemayehou," kata Musk, dikutip Reuters.
Tak lama kemudian, Musk mentweet bahwa langkah untuk membubarkan dewan "hanya sementara," tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Membalas pertanyaan tweet tentang apa yang "paling kacau di Twitter", Musk membuat twet pada hari Minggu bahwa "tampaknya ada 10 orang" yang "mengelola" untuk setiap satu orang yang mengkode."
Baca juga:
Pada Senin, Nick Caldwell, seorang manajer umum di Teknologi Inti Twitter menunjukkan di bio Twitter-nya bahwa dia tidak lagi bersama perusahaan. Caldwell dan Twitter tidak menanggapi permintaan komentar Reuters di luar jam kerja reguler.
Sejak pengambilalihan, yang berakhir minggu lalu, Musk telah bergerak cepat untuk menempatkan capnya di Twitter, yang telah diejek selama berbulan-bulan karena lambat untuk memperkenalkan perubahan produk atau menghapus akun spam.
Timnya mulai bertemu dengan beberapa karyawan untuk menyelidiki kode perangkat lunak Twitter dan memahami bagaimana aspek platform bekerja, menurut dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Beberapa staf yang berbicara dengan Reuters mengatakan mereka hanya mendapat sedikit informasi dari Musk atau pemimpin lain dan menggunakan laporan berita untuk mengetahui apa yang terjadi di Twitter.