Jalur Wonosari ke Yogyakarta di Piyungan Ambles, Ini 2 Jalan Alternatifnya

BANTUL - Jalur utama Yogyakarta ke Kabupaten Gunung Kidul wilayah Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, dilanda longsor dan ambles. Mengantisipasi mengularnya antrean kendaraan polisi melakukan rekayaka lalu lintas atau lalin.

"Peristiwa longsor ini membuat arus lalu lintas dari Yogyakarta tersendat. Petugas harus melakukan rekayasa buka tutup jalur untuk mengurai kepadatan arus," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana dalam keterangan persnya di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dikutip dari Antara, Senin 31 Oktober

Rekayasa lalin ini menyusul dampak longsor atau amblesnya sebagian badan jalan yang dapat dilalui satu jalur. Akibatnya kendaraan yang menuju arah Yogyakarta maupun arah Wonosari haru bergantian melintasi jalur itu.

Meski demikian, Jeffry mengatakan terdapat sejumlah jalan alternatif yang dapat dilalui pemakai kendaraan. Terdapat dua jalur yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pengalihan arus ini.

"Jalur alternatif bisa melewati jalur Sambeng-Cawas melewati Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jalur ini direkomendasikan untuk kendaraan dengan muatan lebih dari 30 ton," tuturnya.

Sementara itu, jalur alternatif lain bagi kendaraan bermotor dapat melewati Jalur Getas (Playen)-Dlingo dan Jalur Panggang-Siluk. Dua jalur tersebut tembus di wilayah Imogiri, Kabupaten Bantul. Dua jalur ini diperuntukkan bagi kendaraan roda dua dan mobil pribadi.

"Sementara untuk bus pariwisata dan truk muatan di bawah 30 ton tetap diarahkan melewati jalur utama Yogyakarta-Wonosari. Nantinya masih akan diterapkan sistem buka-tutup," katanya.

Atas peristiwa longsor tersebut, Polres Bantul mengimbau agar pengendara yang melintas di jalur tersebut dan jalur lain lebih waspada terhadap cuaca memasuki musim hujan.

"Dimohon kepada masyarakat khususnya pengendara untuk lebih berhati-hati. Apalagi bila melewati jalur yang rawan longsor. Tingkatkan konsentrasi dalam berkendara guna keselamatan bersama," tandasnya.