Harga Kedelai Melonjak, Mendag Zulhas Usul Subsidi Naik Jadi Rp2.000 per Kg

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyarankan agar nilai subsidi kedelai ditambah dari sebelumya Rp1.000 menjadi Rp2.000 per kilogram (kg).

Penambahan besaran nilai subsidi didasari adanya lonjakan harga kedelai di Tanah Air.

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan juga turut mengajak pemerintah daerah membantu memberikan subsidi untuk komoditas pangan impor ini yang harganya sudah mencapai Rp13.000 per kg.

Seiring dengan adanya izin dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggunakan dua persen dana transfer umum dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Ini saya kira kalau harga sudah terlalu tinggi begini, nanti pemerintah pusat sekarang (mensubsidi) 1.000, pemerintah daerah bisa Rp1.000 jadi Rp2.000. Jadi (harga kedelai) bisa Rp11.000-an. Kalau bisa (nilai subsidinya) naik lagi, ya nanti kita coba lihat apakah pemerintah pusat bisa (mensubsidi) Rp2.000, daerah nanti berapa," katanya kepada wartawan, Minggu, 30 Oktober.

Kata Zulhas, penambahan nilai subsidi ini juga diperlukan seiring dengan pemelahan nilai mata uang rupiah. Pasalnya, pelemahan rupiah akan berdampak pada harga kedelai. Mengingat bahwa komoditas ini 99 persen merupakan produk impor.

"Kalau (disubsidi) Rp1.000 memang sudah enggak nendang," ucapnya.

Saat ini, kata Zulhas, harga kedelai dunia sebenarnya sudah turun. Namun, kedelai yang dibeli pada saat harga turun tersebut baru akan sampai pada Desember 2022 hingga Januari 2023.

"Harga kedelai ini sebetulnya harga dunia turun, tapi pengirimannya itu kan 40 hari, jadi (kedelai yang dibeli saat) harga turun itu akan tiba Desember-Januari. (Harga kedelai) yang (ada di pasaran) sekarang, harga yang kemarin (saat) masih mahal," ucapnya.