Laba Bersih Indosat Capai Rp3,7 Triliun, Turun 34,6 Persen
JAKARTA - PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo Hutchison ((ISAT) mencatat penurunan laba pada kuartal III tahun 2022 sebesar 36 persen atau Rp37 triliun dibanding kuartal sebelumnya sebesar Rp5,8 triliun.
Sementara itu, ISAT mencatatkan peningkatan total pendapatan sebesar 49,8 persen year on year (yoy) menjadi Rp34,5 triliun, dibandingkan kuartal yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp23,05 triliun.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, satu pendorong pertumbuhan kinerja di kuartal ketiga tahun ini akibat peningkatan pelanggan dan penggunaan data.
Hal tersebut didorong oleh kedua merek konsumen, IM3 dan Tri yang terus melengkapi dan mendapatkan daya tarik dalam segmen target mereka.
"Peningkatan 2,4 juta pelanggan seluler IOH pada kuartal ketiga 2022 mencerminkan kepercayaan publik terhadap merek kami dan memotivasi kami untuk terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia," ujarnya dalam paparan kinerja di Jakarta, Jumat, 28 Oktober.
Sementara itu, EBITDA ISAT tercatat mengalami peningkatan sebesar 35,6 persen dalam kurun waktu sembilan bulan menjadi Rp14,09 triliun dengan EBITDA margin 40,8 persen.
Lebih jauh, Vikram menjelaskan, usai melakukan penggabungan usaha di awal 2022, ISAT resmi menjadi operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia.
Pascapenggabungan, ISAT terus melakukan integrasi jaringan dengan teknologi MOCN (Multi Operator Core Network) dengan dukungan para mitra strategisnya.
Saat ini, kata dia, integrasi jaringan IOH telah mencapai lebih dari 50 persen dari total target sekitar 43.000 sites yang sebagian besar akan selesai di akhir tahun 2022.
Setelah proses integrasi selesai, pelanggan IOH akan merasakan jangkauan jaringan yang lebih luas, layanan di dalam ruangan yang lebih baik, serta pengalaman internet yang lebih cepat.
Pada kuartal III/2022, Vikram mengatakan IOH meluncurkan Indosat HiFi, sebuah layanan koneksi internet kabel optik atau fiber to the home (FTTH).
Baca juga:
Layanan FTTH ini hadir untuk memenuhi kebutuhan internet kabel yang andal dan terpercaya untuk perumahan dan perkantoran.
IOH, melalui Indosat Business, juga meluncurkan platform IDE untuk mendukung transformasi digital pelaku UMKM di Indonesia.
“Kami akan terus memberikan marvelous experience bagi pelanggan kami sejalan dengan visi strategis IOH untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia. Selain itu, kami juga terus fokus untuk mempercepat proses sinergi dan meningkatkan efisiensi biaya, serta menciptakan nilai lebih bagi para pemegang saham kami,” pungkas Vikram.