Mengenali Gejala Depresi Situasional yang Disebabkan Stres karena Peristiwa Tertentu
YOGYAKARTA – Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang paling umum dialami. Depresi yang dialami jangka pendek, berbeda dari gangguan depresi mayor atau dikenal dengan depresi klinis. Depresi situasional disebabkan karena mengalami banyak peristiwa yang membuat stres. Baik peristiwa yang berkaitan dengan hubungan, hingga perubahan hidup yang signifikan.
Normal apabila merasakan periode kesedihan yang intens ketika terjadi peristiwa yang membuat stres. Melansir PsychCentral, Rabu, 26 Oktober, depresi situasional adalah jenis depresi yang terjadi karena stresor atau peristiwa tertentu. Terkadang dikenal sebagai depresi jangka pendek karena tidak berlangsung dalam jangka panjang.
Depresi situasional secara resmi disebut sebagai gangguan penyesuaian dengan suasana hati yang tertekan. Kondisi ini dapat memengaruhi orang dewasa dan anak-anak. Stres yang signifikan dan merasa sulit mengatasinya, merupakan salah satu gejala depresi situasional. Untuk mengatasinya, keterampilan dan pengobatan koping dapat membantu seseorang menyesuaikan diri dengan stresor.
Gejala depresi situasional dapat bervariasi dari satu orang dengan orang yang lain tergantung tingkat keparahan. Gejala tersebut, antara lain, sebagai berikut:
- Nafsu makan buruk atau makan berlebihan
- Kurang tidur atau terlalu banyak tidur
- Perasaan putus asa, tidak berdaya, atau tidak berharga
- Masalah hubungan
- Kesulitan mengurus diri sendiri
- Tingkat energi rendah
- Kurang motivasi
- Pikiran bunuh diri
- Kesedihan
- Menangis lebih dari biasanya
- Kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya menyenangkan
- Kesulitan berkonsentrasi
- Mengisolasi
- Merasa mudah kewalahan
Selain stres karena perubahan signifikan dalam hidup, peristiwa traumatis dan perasaan intens mungkin dapat menandakan gangguan stres akut. Jika gejalanya berlanjut lama, bisa disebut dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Baca juga:
Depresi situasional, biasanya akan sembuh ketika dapat menyesuaikan diri dengan stresor yang menyebabkan gejalanya. Respons emosional dan perilaku terhadap stresor pada depresi situasional, terjadi dalam waktu 3 bulan setelah stresor. Biasanya, gejala akibat stres situasional sembuh dalam waktu 6 bulan setelah stresor terjadi. Depresi situasional, sering diobati oleh profesional dengan kombinasi psikoterapi, keterampilan mengatasi, kadang dengan resep obat.