Penurunan Performa Jadi Penyebab Kegagalan Hendra/Ahsan di Turnamen Eropa
JAKARTA - Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengakui penurunan performa selama tampil di turnamen Eropa. Itu yang membuat mereka gagal melangkah jauh di ajang Denmark Open dan French Open.
Hal ini disampaikan Hendra/Ahsan menyusul kekalahan mereka di babak pertama French Open, Selasa 25 Oktober. Dalam laga melawan wakil Taiwan, Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan, The Daddies kalah 16-21 dan 21-23.
“Kami akui performanya tidak maksimal dalam dua turnamen berturut-turut. Di Denmark dan Prancis kami sudah kalah di babak awal," tutur Ahsan dalam keterangan tertulis.
Kekalahan di babak pembuka ini membuat The Daddies terhitung hanya tampil 34 menit sebelum tumbang di tangan wakil Taiwan. Hendra/Ahsan memang terlihat bermain bukan dalam kondisi terbaik.
Meski punya pengembalian dan pukulan yang terkenal akurat, namun pertahanan mereka masih sanggup ditembus Lee/Yang.
"Serangan lawan selalu bisa tembus. Sebaliknya pertahanan kami kurang solid, setiap diserang selalu kesulitan. Lawan juga tidak gampang mati," Ahsan menceritakan soal pertandingannya.
Serangan-serangan Lee/Yang terbukti mematikan karena mampu menekan Hendra/Ahsan dari zona depan dan belakang.
The Daddies sebetulnya mampu memperpanjang permainan hingga gim ketiga karena mampu menyamakan skor pada match point. Sayangnya mereka kalah dua poin berturut-turut sehingga perjuangan mereka harus terhenti saat itu juga.
Baca juga:
- Susunan Pertandingan Wakil Indonesia di Hari Kedua French Open 2022: Giliran Ginting, Minions dan Fajri
- Bagnaia Tak Ingin Jumawa di MotoGP Valencia Meskipun Unggul Jauh dari Quartararo
- Prancis Terbuka 2022: Chico dan Apriyani/Fadia Langsung Tersingkir di Babak Pertama
- Malaysia Terancam Tak Bisa Gunakan Stadion Bukit Jalil di Piala AFF 2022