Menilik Elektabilitas Capres 2024 Berdasarkan Survei Terbaru dari SPIN dan SMRC
YOGYAKARTA – Elektabilitas capres 2024 dapat dilihat dari survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survey dan polling Indonesia (SPIN) dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Elektabilitas Capres 2024 Berdasarkan Survei SPIN
Menurut survei dari SPIN yang dilakukan pada tanggal 7 sampai 16 Oktober 2022, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih bertengger di puncak survei dengan perolehan 31,6 persen.
Temuan hasil survei oleh SPIN tersebut dilakukan untuk mengukur situasi konstelasi politik kepemimpinan nasional 2024 setelah deklarasi pencapresan Anies Baswedan oleh Partai NasDem pada awal Oktober lalu.
"Prabowo di samping bertengger di posisi puncak elektabilitas, ia juga justru memperoleh peningkatan perolehan dukungan di angka 31,6 persen," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara, dikutip VOI dari ANTARA, Selasa, 25 Oktober 2022.
Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas capres sebesar 19,3 persen, disusul oleh Anies Baswedan sebesar 11,5 persen.
Ia menyebut bahwa elektabilitas Ganjar masih berkutat dan stagnan di bawah angka 20 persen, sementara Anies setelah pendeklarasiannya sebagai capres oleh Partai NasDem justru menurun sebesar 2,7 persen dari tingkat elektabilitas sebesar 14,2 persen pada Juli.
Berikutnya, di posisi keempat ada Ridwan Kamil sebesar 9,3 persen. Kelima, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan skor 6,1 persen; keenam, Khofifah Indar Parawansa dengan skor 4,2 persen; ketujuh, Puan Maharani dengan skor 2,9 persen; kedelapan, Muhaimin Iskandar dengan skor 2,6 persen.
Kesembilan, Erick Thohir dengan skor 2,2 persen; kesepuluh, Airlangga Hartarto dengan skor 1,7 persen; kesebelas, Dedy Mulyadi dengan skor 1,3 persen; kedua belas, Surya Paloh dengan skor 1,2 persen.
Lalu berturut-turut ditempati oleh Andika Perkasa dengan skor 1,1 persen, Zulkifli Hasan 0,2 persen. Kemudian Suharso Monoarfa, Ahmad Syaikhu, La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Sekti Wahyu Trenggono sama-sama meraih elektabilitas sebesar 0,1 persen.
Adapun dalam survei disebutkan bahwa jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 4,4 persen.
Temuan hasil survei kepemimpinan nasional 2024 oleh SPIN itu dilakukan terhadap 1.230 responden di 34 provinsi di Indonesia dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling).
Survei dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka langsung menggunakan kuesioner ini memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Elektabilitas Capres 2024 Berdasarkan Survei SMRC
Selain SPIN, Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) belum lama ini juga merilis hasil survei terkini.
Menurut Survei SMRC, elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden masih unggul pada peringkat pertama dengan 32,1 persen.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani pada Minggu, 23 Oktober 2022 menjelaskan hasil survei dalam simulasi tiga nama menunjukkan elektabilitas Ganjar sebesar 32,1 persen, diikuti Prabowo Subianto 27,5 persen, dan Anies Baswedan 26 persen. Sedangkan ada 14,4 persen yang belum menjawab atau tidak tahu.
"Dalam satu setengah tahun terakhir, dukungan kepada Ganjar mengalami kenaikan dari 25,5 persen pada Mei 2021 menjadi 32,1 persen pada Oktober 2022," terangnya, menyadur ANTARA.
Dengan demikian, elektabilitas Ganjar mengalahkan Anies, kendati mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah dideklarasikan sebagai capres oleh Partai NasDem pada awal Oktober lalu.
Deni menyampaikan, kemungkinan besar hanya akan muncul tiga nama calon dalam pemilihan presiden karena aturan ambang batas 20 persen kursi DPR untuk pencalonan presiden.
Oleh sebab itu, simulasi dari tiga nama yang selama ini paling kompetitif penting untuk diamati, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
"Prabowo sudah dicalonkan oleh Partai Gerindra dan Anies diusung oleh Partai Nasdem. Sementara Ganjar dalam enam bulan terakhir selalu menduduki posisi teratas menurut pemilih," katanya.
Survei capres ini dilakukan secara tatap muka pada 3 hingga 9 Oktober 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate sebesar 1.027 atau 84 persen, margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan lebih kurang 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Demikianlah informasi terbaru seputar elektabilitas capres 2024 menurut survei politik yang dilakukan SPIN dan SMRC.