Terima Laporan 1.198 Ruang Kelas di Garut Butuh Renovasi Segera, Wabub Helmi Budiman Target 2 Tahun Rampung
GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, menargetkan perbaikan bangunan-bangunan sekolah yang rusak rampung dalam dua tahun anggaran.
"Kita target dalam dua tahun anggaran ini, 2023, 2024 selesai. Jadi, kita sekarang upayakan semaksimal mungkin, mudah-mudahan di 2023 juga selesai," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Antara, Senin, 24 Oktober.
Menurut laporan sementara yang diterima pemerintah daerah, ada 1.198 ruang kelas yang rusak dan membutuhkan perbaikan segera. "Dibutuhkan segera (perbaikan) karena rusak berat, ada yang sudah runtuh, ada juga yang mengancam anak-anak," katanya.
Pemerintah kabupaten berupaya memperbaiki segera ruang-ruang kelas yang rusak supaya kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan dengan aman.
Helmi menambahkan bahwa pemerintah daerah mengupayakan pengalokasian dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memperbaiki bangunan sekolah yang rusak.
Selain itu, ia melanjutkan, pemerintah kabupaten berusaha mengarahkan perusahaan menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) untuk membantu perbaikan bangunan sekolah yang rusak di Kabupaten Garut.
"Kita manfaatkan dana dari APBD, CSR, dari mana-mana kita kumpulkan untuk perbaiki sekolah," kata Helmi.
Baca juga:
- Suami yang Cekik Istrinya Hingga Tewas Gara-gara Cemburu di Tembalang Semarang Dijerat UU KDRT
- Pria Aniaya Satu Keluarga di Cilegon Tewas Dikeroyok Massa
- Miris! Hanya Karena Ini Rizaldi Tega Tusuk Bocah 12 Tahun Pulang Ngaji hingga Tewas
- Ganjar Pranowo Dijatuhi Sanksi Teguran Lisan Usai Nyatakan ‘Siap Jadi Capres’
"Kita upayakan minta bantuan ke provinsi, karena sebenarnya program CSR yang provinsi itu adalah perusahaan besar yang bisa menyalurkan dana CSR, kalau di Garut kan kecil-kecil," ia menambahkan.