Menkes Soroti Masih Banyak Orang Indonesia Kekurangan Vitamin D

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyoroti masih banyak orang di Indonesia mengalami kekurangan vitamin D, dan mengingatkan masyarakat untuk rajin berolahraga serta terpapar sinar matahari untuk menghindari kondisi tersebut.

Ditemui usai acara senam bersama dalam rangka Hari Osteoporosis Nasional di Jakarta, Minggu, Menkes Budi mengatakan banyak orang lanjut usia di Tanah Air mengalami kondisi defisiensi vitamin D. Padahal, vitamin D dibutuhkan agar tulang tidak keropos pada saat mulai menua.

"Banyak orang Indonesia, suprisingly, walau (sinar) matahari banyak, itu kena kekurangan vitamin D, sehingga bisa terkena osteoporosis," ujar Budi, dikutip Antara, Minggu.

Osteoporosis adalah kondisi dimana tubuh memiliki massa tulang yang rendah, disertai penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat mengakibatkan kerapuhan tulang.

Kondisi itu bisa dialami oleh semua individu, baik anak-anak maupun orang dewasa. Tapi, osteoporosis lebih sering terjadi kepada perempuan yang memasuki masa menopause.

Vitamin D berperan dalam menjaga kalsium dan fosfor yang berperan dalam menjaga kepadatan tulang. Sehingga, jika terjadi kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berkurangnya kedua mineral itu yang membuat tulang menjadi lebih rapuh dan berisiko terkena osteoporosis.

"Oleh karena itu, mesti lebih rajin berolahraga, aktivitas keluar ruangan, khususnya di bawah jam 9 pagi," imbau Menkes Budi.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018 memperlihatkan bahwa sekitar 36,4 persen laki-laki dan 30,7 persen perempuan usia lebih dari 10 tahun kurang aktivitas fisik.