Moeldoko Tegaskan Indonesia Mampu Lewati Krisis Dampak Pandemi COVID-19 Dengan Baik

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menegaskan, pemerintah Indonesia telah mampu melewati krisis dampak pandemi COVID-19. Hal itu dibuktikan dengan jumlah kasus dan angka kematian COVID-19 relatif jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara maju dan berkembang. Seperti Amerika, Inggris, India, dan Brazil.

“Capaian ini tidak terlepas dari semangat gotong-royong dan kesadaran tinggi masyarakat untuk terlibat dalam penanganan COVID-19. Seperti pelaksanaan protokol kesehatan, vaksin, dan penggunaan aplikasi peduli lindungi,” kata Moeldoko pada peluncuran laporan capaian kinerja pemerintah 2022, di Situation room gedung Bina Graha Jakarta, Kamis 20 Oktober.

Moeldoko melanjutkan, dari sisi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi, pemerintah berhasil menjaga distribusi, ketersediaan, dan keterjangkauan pangan, serta daya beli mayarakat. Sehingga ekonomi terus tumbuh dan inflasi terkendali. Di mana pada kuartal dua ekonomi tumbuh 5,44 persen (year on year), dengan inflasi inti sebesar 3,04 persen (year on year).

Untuk memperkuat pondasi perekonomian, tambah dia, pemerintah memberikan dukungan besar terhadap pelaku UMKM untuk memperkuat pondasi perekonomian. Yakni, berupa akses terhadap pembiayaan, peningkatan pangsa kredit, peningkatan plafon KUR, dan transformasi digital. “Dari target tiga puluh juta pada dua ribu dua puluh empat, saat ini sudah sembilan belas juta lebih UMKM yang sudah terdigitalisasi,” terang Moeldoko.

Panglima TNI 2013-2015 ini juga mengatakan, tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, telah terjadi perbaikan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Di mana per 22 Maret, angka kemiskinan turun menjadi 9,54 atau 26,16 juta orang, dari sebelumnya 9.71. Sedangkan kemiskinan ekstrem, per 21 September, turun 3,79 atau 1,38 juta orang dari sebelumnya 4. “Begitu juga dengan angka prevalensi stunting. Pada dua ribu sembilan belas sebanyak dua puluh delapan, tahun ini turun menjadi dua puluh satu,” ungkap Moeldoko.

Pada kesempatan itu, Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko memastikan, bahwa pemerintah terus mendorong pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), melalui percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di lingkungan pemerintah, reboisasi, dan membangun pusat-pusat persemaian.

Sebagai informasi, Kantor Staf Presiden bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meluncurkan Laporan Capaian Kinerja Pemerintah 2022, di Situation Room, gedung Bina Graha Jakarta, Kamis  20 Oktober.

Laporan tersebut dikompilasi dalam sebuah buku berjudul “Capaian Kinerja 2022, Bangkit Menuju Endemi”, yang terdiri dari 70 halaman, dan terbagi menjadi tiga pilar. Yakni, berani hadapi ketidakpastian, bergegas demi agenda prioritas, dan Indonesia untuk Dunia.

Di akhir paparannya, Moeldoko juga menyinggung kepemimpinan dan peran Indonesia di kancah Internasional. Di mana Indonesia mampu menyelenggarakan event – event Internasional mesi sedang menghadapi pandemi dan krisis. Seperti MotoGP, World Superbike, ASEAN Para Games, dan Presidensi G20. “Indonesia juga menunjukkan perannya dalam mewujudkan perdamaian dunia, dengan kunjungan Presiden ke Rusia dan Ukraina,” pungkas Moeldoko.