Gelar Simulasi Kebakaran, KPK: Pemberantasan Korupsi Kita Lakukan Tapi Keselamatan Tetap yang Utama
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Pembinaan dan Simulasi Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) hari ini. Kegiatan ini dilaksanakan bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta.
"Keselamatan kita semua adalah yang utama. Apapun yang kita kerjakan diatas konstitusi yaitu memberantas korupsi, namun keselamatan tetap yang utama," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Oktober.
Diharapkan pegawai KPK bisa menyelamatkan diri sendiri maupun orang lain jika terjadi kebakaran di Gedung Merah Putih KPK. Apalagi, suasananya dibuat sedemikian rupa seperti kondisi asli.
Saat simulasi dilaksanakan, sirine gedung sebagai alarm tanda bahaya berbunyi dan terlihat kepulan asap di lantai 3 dan 5. Kemudian, Tim Tanggap Darurat segera mengamankan para pegawai keluar gedung melalui tangga darurat.
Petugas Damkar DKI Jakarta segera datang dan mempersiapkan peralatan dan perlengkapan pemadam. Mereka juga membantu tim penyelamatan dari KPK untuk mengamankan pegawai dan sejumlah aset, sarana, dan prasarana gedung.
"Kami berterima kasih kepada segenap insan pegawai dan para petugas Damkar DKI Jakarta yang ikut dalam kegiatan simulasi ini," ujar Ghufron.
Baca juga:
Sementara itu, Biro Umum KPK Yonatan Tangdilintin mengatakan gedung Merah Putih adalah salah satu objek vital. Sehingga, respons kedaruratan harus dilakukan secara cepat.
"Kegiatan ini merupakan langkah baik untuk mempelajari dan menerapkan kegiatan MKKG pada Gedung KPK mengingat kejadian darurat kebakaran dapat terjadi kapan saja," ujarnya.
Adapun dalam kegiatan ini, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 13 unit mobil pemadam kebakaran, termasuk Skylift Bronto 55 meter dan Robot LUF 60. Selain itu, ada 80 petugas yang dikerahkan.