Debat Pilkada Solo: Bajo Penantang Gibran Ingin Koalisi Rakyat Lesehan, Gibran Luwes Bicara Creative Hub
SOLO - Pasangan calon wali kota-wakil wali kota Solo dari perseorangan alias independen Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) ingin kemajuan Kota Surakarta dibangun bersama-sama. Bajo berjanji menggelorakan koalisi rakyat agar persoalan kota Solo bisa diatasi bersama.
“Untuk memajukan hal-hal yang disampaikan tadi, segi kemajuan Solo adalah satu, saya nanti bisa rembuk bersama kolaisi rakyat. Jadi nanti akan rembuk bareng, ada tokoh elemen Kota Solo termasuk mahasiswa termasuk budayakwan kita akan rembuk bareng,” kata calon wali kota Solo Bagyo Wahyono dalam debat Pilkada Solo, Kamis, 3 Desember.
Nantinya rembukan alias musyawarah seluruh elemen masyarakat Solo akan digelar satu bulan sekali. Janji Bajo bila terpilih dalam waktu 6 bulan segala persoalan Kota Surakarta bisa teridentifikasi termasuk diputuskan solusi penanganannya.
“Kita godok bersama koalisi rakayat, membedah hal yang disampaikan tadi. Kita punya tim ahli, tentang budaya kita serahkan ke budaya, tentang ekonomi diserahkan ke ekonomi termasuk bakul wedang. Siapa pun nanti akan rembuk bersama di Balai Kota, lesehan bersama, nggak pandang bulu, kaya atau miskin. Agar tahu saudara yang masih butuh bantuan, pengusaha Solo bisa jadi bapak asuh temen-temen yang belum hidup layak. Biar kesentuh hatinya,” kata Bagyo.
Sementara itu calon wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka berbicara soal Solo gudangnya orang kreatif dan inovatif. Sektor ekonomi kreatif harus dibangkitkan setelah terpukul akibat pandemi COVID-19.
“Ke depan kita ingin melakukan percepatan pemulihan ekonomi. Kita ingin ada fasilitas restrukturisasi kredit UMKM, program padat karya yang terkena PHK, memberikan kelonggaran pajak daerah,” kata Gibran.
“Saya selalu optimis di tengah bencana ini akan selalu ada peluang, saya menjanjikan adanya creative hub,” imbuh putra Presiden Jokowi ini.
Dalam debat Pilkada Solo, Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa ingin creative hub bisa membantu anak muda naik kelas.
“Nanti ada seminnar, workshop melatih anak muda dengan hard skill. Kita siapkan juga soft skill, pelatihan marketing, pelatihan social media. Ini membuka peluang anak muda tetap kreatif produktif," papar Gibran berbicara luwes soal program andalan di bidang ekonomi kreatif.