Bahas Pertahanan Pantai dengan Jepang, Panglima TNI Andika Pamer Indonesia Punya 27.000 Marinir
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku akan mengerahkan marinir dan pasukan khusus angkatan laut saat merealisasikan kerja sama memperkuat pertahanan pantai atau coastal defence. Kerja sama dengan Jepang itu akan berlangsung tahun depan.
Keputusan Jenderal Andika itu muncul saat membahas kerja sama di bidang militer antara Indonesia-Jepang dengan Chief Of Staff Japan Ground Self-Defense Force Jenderal Yoshida Yoshihide.
"Saya pikir kita harus melakukan sesuatu di tahun depan antara Anda (militer Jepang) dan angkatan darat, Anda dengan angkatan laut. Kami juga punya, angkatan laut kami hampir 27.000 marinir, kami punya pasukan amfibi dan pastinya juga ada pasukan khusus laut," kata Jenderal Andika, dikutip dari kanal YouTube miliknya, Kamis 13 Oktober.
Baca juga:
- Ganjar-Airlangga Diprediksi Terwujud Jelang Pendaftaran Capres Cawapres 2024
- Pilot Batik Air Pukul Pramugara Turkish Airlines, Manajemen Lion Air: Dia Sedang Cuti, Itu Jadi Tanggung Jawab Pribadi Si Pelaku
- Kasus Lukas Enembe Diminta Pakai Hukum Adat, ICW: Tak Ada Kaitannya
- KPK Duga Ada Mahasiswa Masuk Unila Tanpa Tes
Dalam pembahasan antara Jenderal Yoshida Yoshihide dengan Jenderal Andika, strategi memperkuat pertahanan pantai dalam hal ini untuk melindungi dan menjaga wilayah pantai Indonesia.
"Beberapa program kerja sama Indonesia-Jepang akan terus terjalin," ujar Jenderal Andika.
Tak hanya itu, beberapa kerja sama lain juga dijalin Indonesia-Jepang. Jenderal Andika mengaku kerja sama Indonesia-Jepang akan terus ditingkatkan guna mempererat hubungan bilateral dan persahabatan antarnegara.
Jenderal Yoshida Yoshihide pun menyampaikan apresiasinya atas sambutan baik Jenderal Andika ketika melakukan kunjungan ke Indonesia. "Terima kasih banyak telah diberikan ruang yang besar untuk bekerjasama," ujar Jenderal Yoshida Yoshihide.