Istana Bantah Pesawat Kepresidenan Rusak Pemicu Batalnya Kunker Jokowi ke Jatim

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal kunjungan kerja (kunker) ke Jawa Timur (Jatim). Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menegaskan batalnya kunker bukan lantaran pesawat kepresidenan rusak.

"Tidak, tidak ada. Biasa saja. Pesawat presiden aman-aman saja," tegas Kasetpres Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu 12 Oktober.

Heru menjelaskan Presiden Jokowi tidak jadi bertolak ke Jatim pada Senin 10 Oktober karena ada agenda internal dan juga cuaca buruk sehingga penerbangan dibatalkan.

Menurut Heru, menjelang keberangkatan kunker pada Senin 10 Oktober, cuaca di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, tidak bersahabat karena hujan.

"Kan jarak pandang harus 3.000, ini jarak pandang 1.000 tentunya kan kita harus stay dulu kan, kita-kira seperti itu, nunggu-nya lama," ungkapnya.

Ketika rombongan kepresidenan menunggu cuaca membaik, acara yang hendak dihadiri Jokowi di Jatim terus berlangsung.

"Di waktu yang sama, di Jawa Timur kan sudah berlangsung, kita kan nunggu cuaca 30 menit, terus start engine 20 menit, kan sudah 50 menit, acara di sana sudah selesai," tuturnya.

Jokowi kemudian melimpahkan agenda kunjungan kerja di Jatim kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

"Jadi simple aja, hujan dua kali. Di sini (Jakarta) kan hujan juga, di sana sama juga," ujar Heru.

Agenda Jokowi di Jatim pada Senin 10 Oktober, kata Heru, terkait kegiatan perusahaan perkebunan tebu dari Kementerian BUMN yang dapat menghasilkan produk bioethanol.

Kementerian BUMN pada Senin 10 Oktober di Mojokerto, Jatim, meresmikan perusahaan perkebunan tebu bernama Sugar Co untuk menjaga ketahanan pangan dan energi di tengah ancaman ketidakpastian global.