Atasi Krisis Air Bersih, PAM Jaya Buat Bak dan Pompa Transfer di Marunda Kepu Jakut

JAKARTA - BUMD PAM Jaya membuat bak dan pompa transfer air di wilayah Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara. Hal ini dilakukan untuk menambah daya dorong air lebih kuat di Marunda Kepu yang selama ini mengalami krisis air bersih.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menuturkan, pekerjaan pembuatan bak dan pompa transfer mulai dilakukan bulan ini dan ditargetkan akan selesai pada Desember 2022.

“Konfigurasi jaringan telah kami lakukan, namun agar suplai air dapat optimal di Marunda Kepu, maka kami juga membuat bak serta pompa transfer untuk meningkatkan tekanan,” kata Arief dalam keterangannya, Rabu, 12 Oktober.

Arief menjelaskan, Konfigurasi jaringan menuju Marunda Kepu telah dilakukan dengan percabangan jalur di Jalan Akses Marunda, percabangan ke Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan PC 76 Valve 600 mm di Jalan Reformasi-Akses Marunda, percabangan sebelum input Marunda Kepu PC 7706 di Kampung Bidara, dan percabangan setelah jembatan BKT ke PC 7706 di Bulak Turi.

Selanjutnya, bak yang akan dibangun PAM JAYA berkapasitas 18,6 m3 dengan pompa berkapasitas hingga 5 liter per detik yang ditempatkan sebelum Banjir Kanal Timur (BKT).

Dalam kesempatan itu, Arief menjelaskan bahwa PAM Jaya telah memasang master meter sejak Juli 2017 untuk melayani warga Marunda Kepu. Namun, seiring berjalannya waktu terjadi peningkatan kebutuhan yang mesti dipenuhi.

“Di Marunda Kepu memang terjadi peningkatan kebutuhan dibandingkan pada awal dibangun master meter. Artinya, air yang sebelumnya cukup, sekarang menjadi perlu ditingkatkan,” tutur Arief.

Seiring waktu, perkembangan area di hulu Marunda Kepu menyebabkan kebutuhan air di hulu semakin meningkat. Selain itu, secara teknis perbedaan elevasi di jembatan Kanal Banjir Timur menyebabkan tekanan turun signifikan.

Karenanya, sementara ini, PAM Jaya menyediakan suplai air kepada warga di sana melalui mobil tangki sejak Mei 2022.

“Kami selalu memastikan warga di Marunda Kepu dapat terpenuhi kebutuhan airnya. Maka, sejak Mei 2022 hingga saat ini, kami sudah mengirimkan air melalui mobil tangki hingga 2.068 meter kubik, atau lebih dari dua juta liter air untuk warga,” urai Arief.