BMKG Perkirakan DKI Jakarta, Jawa Timur dan Bali Diguyur Hujan Hari Ini
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan DKI Jakarta, Jawa Timur dan Bali diguyur hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat dan angin kencang pada hari ini, Selasa 11 Oktober.
Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG juga meramalkan sejumlah wilayah lain mengalamai hal yang sama, yaitu Jawa Barat, Banten, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
Selanjutnya, hampir semua provinsi di Pulau Kalimantan, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.
Baca juga:
- Ditugasi Tangani Macet dan Banjir DKI, Jokowi Optimis Kinerja Heru: Komunikasinya Sangat Baik, Kita Harapkan Percepatan
- IPW Minta Polri Periksa Ferdy Sambo di Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Brigjen Hendera Kurniawan
- Lokasi Banjir di Jakarta Akibat Luapan Sungai Ciliwung Bertambah Jadi 68 RT
- DPW Mulai Usulkan Nama, PPP: Capres Akan Ditetapkan dalam Mukernas Awal 2023
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan laporan soal potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang pada periode sepekan ke depan atau 9-15 Oktober.
"Analisis terkini bahwa kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip dari Antara.
Dwikorita menjelaskan, potensi terjadinya cuaca ekstrem ini atas hasil analisis dinamika atmosfer yang menunjukkan adanya sirkulasi siklonik.
Sirkulasi siklonik ini membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan.
Selain itu, aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti Madden Jullian Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin.
"Interaksi fenomena itu secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan," ujar dia.