Buntut Ledakan Jembatan Krimea: Presiden Putin Perintahkan Hujani Ukraina dengan Rudal Jelajah dari Darat, Laut dan Udara
JAKARTA - Rusia menembakkan rudal jelajah ke kota-kota di seluruh Ukraina selama jam sibuk pada Senin pagi, menewaskan warga sipil, menyebabkan putusnya aliran listrik dan panas, dalam apa yang dinyatakan Presiden Vladimir Putin sebagai pembalasan atas serangan Ukraina, termasuk di jembatan ke Krimea.
Rudal-rudal itu menghantam persimpangan yang sibuk, taman dan lokasi wisata di pusat pusat kota Kyiv dengan intensitas yang tidak terlihat, bahkan ketika pasukan Rusia berusaha untuk merebut ibukota di awal perang.
Ledakan juga dilaporkan terjadi di Lviv, Ternopil dan Zhytomyr di Ukraina barat, Dnipro dan Kremenchuk di Ukraina tengah, Zaporizhzhia di selatan dan Kharkiv di timur.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Presiden Putin mengatakan dia telah memerintahkan serangan jarak jauh "besar-besaran" terhadap target energi, komando dan komunikasi Ukraina, menggunakan rudal yang ditembakkan dari udara, laut dan darat. Itu sebagai tanggapan atas apa yang dia sebut sebagai serangan teroris, termasuk ledakan hari Sabtu di jembatan Selat Kerch.
"Rezim Kyiv, dengan tindakannya, telah menempatkan dirinya pada tingkat yang sama dengan organisasi teroris internasional. Dengan kelompok yang paling menjijikkan. Meninggalkan tindakan seperti itu tanpa tanggapan sama sekali tidak mungkin," kata Presiden Putin, melansir Reuters 10 Oktober.
Sabtu lalu, Kremlin dipermalukan ketika sebuah ledakan merusak satu-satunya jembatan di atas Selat Kerch yang menghubungkan semenanjung Krimea Ukraina, yang dianeksasi oleh Moskow pada tahun 2014, dengan Rusia.
Terpisah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan pada jam-jam sibuk Hari Senin, sengaja dilakukan untuk membunuh orang serta untuk melumpuhkan jaringan listrik Ukraina.
Sementara, Perdana Menteri Ukraina mengatakan 11 target infrastruktur utama terkena di delapan wilayah, meninggalkan petak negara tanpa listrik, air atau panas.
Sebuah kawah besar menganga di sebelah taman bermain anak-anak di taman pusat Kyiv. Sisa-sisa rudal yang tampak terkubur, berasap di lumpur.
Baca juga:
- Intelijen Turki Tangkap Sniper Sekaligus Petinggi Organisasi Teroris PKK di Irak
- Sempat Koma Akibat Kepalanya Dipukul Guru Bahasa dengan Tongkat, Siswi Berumur 10 Tahun Meninggal Dunia
- Televisi Iran Diretas saat Siaran Berita Malam, Tampilkan Wajah Foto Khamenei yang Menjadi Target
- Ledakan Besar-besaran Guncang Kyiv Usai Serangan Terhadap Jembatan Krimea
Lebih banyak tembakan rudal menghantam ibu kota lagi di pagi hari. Pejalan kaki berkerumun untuk berlindung di pintu masuk stasiun Metro dan di dalam garasi parkir.
Rekaman kamera keamanan menunjukkan pecahan peluru dan api menelan jembatan berlantai kaca melintasi lembah berhutan di pusat kota, salah satu lokasi wisata paling populer di Kyiv.
Pada pertengahan pagi, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan Rusia telah menembakkan 81 rudal jelajah, dan pertahanan udara Ukraina telah menembak jatuh 43 di antaranya. Polisi mengatakan sedikitnya lima orang tewas dan 12 terluka di Kyiv.