Mengenal Perbedaan MMA dan UFC, serta Aturan Tarung dalam Beladiri Campuran
YOGYAKARTA - Mixed Martial Arst (MMA) tengah menjadi tontonan favorit masyarakat Indonesia pecinta olahraga bela diri. MMA cukup digemari karena berupa bela diri campuran atau boleh menggunakan berbagai teknik. Pertandingan ini juga sering disebut UFC. Masih banyak orang yang belum tahu perbedaan MMA dan UFC.
Pertandingan MMA yang dinantikan masyarakat Indonesia bukan cuma laga internasional, namun juga MMA dalam negeri. Kompetisi MMA di Indonesia digelar dengan nama One Pride MMA yang dibuat oleh kerja sama TvOne dengan Komite Beladiri Indonesia. One Pride MMA yang dirilis pada 2016 ini mendapat sambutan baik dari masyarakat.
Laga MMA tingkat internasional juga menjadi tontonan menarik yang sangat ditunggu-tunggu. Apalagi jika yang bertanding merupakan petarung-petarung kenamaan. Laga MMA fenomenal yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat adalah UFC 280. Pertandingan yang akan berlangsung pada 22 Oktober ini mempertemukan Muhammad Mokaev melawan petarung Kanada Malcolm Gordon.
Perbedaan MMA dan UFC
Banyak orang yang masih menganggap bahwa MMA dan UFC adalah pertarungan beladiri yang sama. Keduanya sebenarnya masih satu lingkup dalam menajamen pertandingan beladiri campuran, namun keduanya adalah penamaan yang berbeda.
MMA merupakan pertandingannya, yakni pertarungan beladiri campuran. Sementara Ultimate Fighting Championship (UFC) merupakan organisasi atau promotor yang menyelenggarakan kompetisi MMA.
Sebenarnya wajar jika banyak orang yang kerap keliru dalam penggunaan nama MMA dan UFC. Yang pasti keduanya masih dalam satu lingkup pertandingan beladiri campuran. Ada banyak organisasi MMA selain UFC, seperti ONE Championship, Bellator, Invicta, PFL, dan sebagainya.
Apa Itu UFC?
UFC merupakan promotor atau penyelenggara MMA Amerika yang basisnya berada di Las Vegas, Nevada. UFC bisa disebut sebagai organisasi penyelenggara MMA terbesar di dunia. UFC dikelola oleh Endeavor Group Holdings bersama Kohlberg Kravis Roberts, Siver Lake Partners, dan MSD Capital.
Pertandingan UFC digelar di seluruh dunia. Penyelengaraan pertama UFC diadakan di McNichols Sports Arena di Colorado pada tahun 1993. Kompetisi beladiri ini boleh menggunakan berbagai teknik, seperti Gulat, Tinju, Taekwondo, Kickboxing, Muay Thai, Jiu-jitsu Brasil, Karate, Gulat, dan Judo.
Peraturan dalam Pertandingan UFC MMA
Para petarung UFC boleh menggunakan berbagai kombinasi teknik beladiri. Itulah mengapa kompetisi ini disebut beladiri campuran. Meski begitu, ada peraturan yang ditetapkan dalam beladiri MMA. Berikut beberapa peraturan dalam UFC MMA.
- Diperbolehkan memukul, menyerang memakai bahu, menyiku, dan menendang. Namun tendangan tidak boleh dikenakan pada bagian belakang kepala, belakang leher, dan sepanjang tulang punggung atau menghindari area saraf pusat.
- Petarung boleh melakukan kuncian. Namun kuncian tidak boleh dikenakan pada jari tangan dan kaki atau persendian kecil.
- Ketika kondisi kedua petarung berada di lantai (kaki dan tangan menempel lantai), petarung tidak diperbolehkan menyerang kepala menggunakan dengkul atau lutut. Petarung jika tidak boleh menyiku dari atas ke bawah atau secara vertikal.
- Petarung tidak boleh menggigit, mencakar, menjambak atau menarik rambut, memegang sangkar hingga membuat pemain lawan tidak bisa melakukan takedown.
- Jika tidak ada aktivitas ketika para petarung dalam kondisi clinch atau posisi saling menempel, maka wasit boleh memisahkan keduanya.
- Wasit akan memberikan peringatan jika petarung melakukan pelanggaran. Wasit akan mengurangi angka ketika petarung tetap melakukan pelanggaran. Wasit dapat mendiskualifikasi atau mengeluarkan petarung jika petarung berulang kali melakukan pelanggaran.
Itulah perbedaan MMA dan UFC yang masih sering keliru dipahami banyak orang. Meski termasuk beladiri campuran, MMA tetap memiliki sejumlah peraturan yang wajib ditaati oleh petarung.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.