Bicara di Telepon, Presiden Putin dan Erdogan Bahas Peningkatan Hubungan dan Akhir Perang Ukraina
JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin Hari Jumat, membahas peningkatan hubungan kedua negara hingga akhir perang di Ukraina.
"Dia (Presiden Erdogan) mengulangi kesediaan Ankara melakukan bagiannya untuk menyelesaikan perang di Ukraina secara damai," kata kantor Presiden Erdogan, melansir Reuters 7 Oktober.
Perkembangan terakhir di Ukraina, yang diinvasi Rusia awal tahun ini, juga dibahas dalam pertemuan tersebut, menurut Direktorat Komunikasi Turki.
Panggilan telepon itu dilakukan saat Presiden Putin genap berusia 70 tahun. Presiden Erdogan mengatakan, Pemimpin Kremlin berterima kasih atas mediasi Turki, mengutip Daily Sabah.
Diketahui, Turki aktif mengambil peran mediator sejak invasi Rusia ke Ukraina, termasuk dengan menjadi tuan rumah dialog Rusia-Ukraina di Istanbul saat awal invasi.
Terbaru, Turki turut berperan dalam pertukaran tahanan antara Kyiv dengan Moskow beberapa waktu lalu.
Baca juga:
- Rusia Desak Negara-negara Anggota Terima Hasil Referendum di Wilayah Ukraina, Klaim Sesuai Piagam PBB
- Gelombang COVID-19 Bayangi Uni Eropa Jelang Musim Dingin, Minggu Lalu Tembus 1,5 Juta Kasus
- Catat Curah Hujan Tertinggi Sejak Tahun 1858, Otoritas Sydney Bersiap Hadapi Banjir
- Presiden Biden Akui Ancaman Nuklir Rusia Adalah yang Terbesar Sejak Krisis Rudal Kuba
Turki yang memiliki hubungan dekat dengan Ukraina dan Rusia, berusaha menyeimbangkan hubungan dengan kedua belah pihak. Ankara menolak sanksi Barat terhadap Moskow tapi mengkritik invasi, serta memasok drone untuk Kyiv.