Pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell Bikin Rupiah Menguat

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat pada pembukaan perdagangan hari ini Rabu 2 Desember. Rupiah dibuka menguat 0,07 persen ke level Rp14.120 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, dua sentimen positif yaitu potensi stimulus fiskal AS dan pernyataan Jerome Powell, Gubernur the Fed yang masih ingin mempertahankan pelonggaran moneter untuk membantu pemulihan ekonomi AS, membantu melemahkan nilai tukar dolar AS terhadap nilai tukar lainnya 

"Indeks dollar AS juga terus menciptakan level terendah baru 2020 di 91.19 Sentimen ini mungkin mampu mendorong penguatan nilai tukar rupiah yang kembali melemah kemarin," ujar Ariston kepada VOI.

Di sisi lain, lanjut dia, kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia bisa menekan nilai tukar rupiah. Mata uang Garuda pun diprediksi bergerak di kisaran Rp14.050-14.200 per dolar AS.

Pada pukul 09.00 WIB, mayoritas mata uang di kawasan berhasil menguat. Penguatan terbesar dicetak yuan China yang naik 0,16 persen, disusul ringgit Malaysia yang menguat 0,15 persen di hadapan dolar AS.

Kemudian, won Korea Selatan yang terkerek 0,12 persen dan dolar Taiwan yang terapresiasi 0,11 persen. Dilanjutkan baht Thailand yang berhasil naik 0,08 persen pada pagi ini.

Selanjutnya ada dolar Singapura yang terlihat menguat tipis 0,02 persen terhadap dolar AS.

Sementara itu, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,11 persen. Diikuti, peso Filipina dan dolar Hong Kong yang sama-sama melemah 0,01 persen pada pagi ini.