IHSG Selasa Berpotensi Melemah Efek dari Pelemahan Rupiah dan Kekhawatiran Tingginya Inflasi

JAKARTA - Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan mengatakan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa 4 Oktober masih dibayangi kekhawatiran dari pelemahan nilai tukar rupiah serta tingkat inflasi per September yang tinggi.

"Di sisi lain, rapat darurat Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed turut mendorong kekhawatiran investor secara global," ujar Dennies dalam risetnya.

Secara teknikal, kata dia, candlestick membentuk long black body dengan stochastic bergerak di area oversold. Ini mengindikasikan potensi pelemahan, namun dengan rentang yang terbatas.

Dennies memprediksi IHSG melemah pada perdagangan hari ini. Level support pertama berada di 6.987 dan support kedua berada di level 6.965. Sementara resistance kedua di level 7.069 dan resistance pertama di level 7.039.

Sebagai informasi, IHSG ditutup melemah 0,44 persen ke level 7.009,718 pada perdagangan Senin 3 Oktober. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp28,73 miliar di pasar reguler.

Total volume transaksi bursa mencapai 20,37 miliar saham dengan nilai transaksi Rp10,77 triliun. Sebanyak 281 saham turun harga. Ada 252 saham yang menguat dan 171 saham flat.

IHSG mengakumulasi pelemahan 1,65 persen dalam sepekan. Sedangkan dalam sebulan terakhir, IHSG melemah 3,07 persen.