Duka Krisdayanti Atas Tragedi di Stadion Kenjuruhan, Tidak Ada Sepak Bola yang Seharga Nyawa
JAKARTA - Sebagai publik figure yang berasal dari Malang, Krisdayanti tak kuasa menahan kesedihan atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, pada Sabtu, 1 Oktober ini.
Politisi PDI Perjuangan ini menyayangkan kerusuhan yang mengakibatkan tewasnya ratusan orang ini.
"Tak ada sepakbola yang seharga dengan nyawa," bunyi tulisan pada foto yang diunggah Krisdayanti, Minggu, 2 Oktober.
Istri Raul Lemos itu sangat berduka atas kejadian tersebut. Terutama kepada para korban yang merupakan pecinta sepak bola Tanah Air.
"Dari lubuk hari yang paling dalam, saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kejadian yang menimpa pecinta sepak bola Tanah Air di Stadion Kanjuruhan, Malang," tulis Krisdayanti.
Krisdayanti juga berharap agar korban yang meninggal dengan tenang. Ia juga mendoakan agar keluarga korban yang ditinggalkan bisa tabah dan ikhlas.
"Semoga 127 orang korban jiwa yg meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamin ya Allah YRA," tutup Krisdayanti.