Burnout karena Tak Mengelola Waktu, Begini Cara Mengatasinya dengan Timeboxing

YOGYAKARTA – Bekerja tanpa batas waktu sampai tak memanfaatkan waktu istirahat dengan optimal, bisa memicu rasa jenuh atau burnout. Fenomena ini mulai merebak ketika masa-masa pandemi, saat bekerja bisa dilakukan di rumah. Bekerja di rumah, membuat batasan jadi kabur. Kalau berdasarkan survei yang dilakukan tahun 2021 di Amerika, sejumlah 52 persen dari 1.500 responden melaporkan kelelahan yang meningkat selama pandemi.

Rasa jenuh dan lelah memengaruhi banyak hal, termasuk relasi, parenting, perhatian, fokus, hingga hubungan romantis. Batas antara pekerjaan dan kehidupan personal yang kabur, membuat keduanya tak seimbang.

Efeknya terhadap cara seseorang lebih rumit dalam mengontrol waktu. Melansir Psychology Today, Senin, 26 September, timeboxing merupakan cara untuk mengatur waktu secara lebih terperinci. Dengan begitu, hal-hal yang memicu burnout bisa diatasi.

Burnout merupakan kelelahan emosional, mental, dan seringkali fisik yang disebabkan oleh stres berkepanjangan serta berulang. Nir Eyal, pengajar di Stanford’s Graduate School of Bussiness yang menulis buku Hooked: How to Build Habit-Forming Products, mengulas banyak pendapat tentang apa itu burnout.

Ilustrasi timeboxing, cara mengelola waktu untuk mengatasi burnout (iStockphoto/AnVr)

Ada yang mengatakan bahwa burnout berkaitan dengan bekerja berjam-jam tanpa tujuan, kejelasan, arah, atau kesenangan yang dilakukan oleh ‘budak upah’. Para pekerja yang tak memanfaatkan waktu selain bekerja, mengarah pada tindakan sembrono, yang mengarah pada kelelahan.

Pendapat lain berkaitan dengan cara meminimalisir burnout, yaitu dengan tak perlu bekerja lebih sedikit tetapi memberi ruang dalam hidup untuk self-care dan mengisi waktu dengan apa yang disenangi. Tujuannya agar tetap terhubung dengan diri kita sendiri.

Robert Glazer dalam bukunya Elevate menulis, mengurangi kelelahan tidak berarti mengurangi beban kerja kita, ini lebih tentang bagaimana realokasi energi yang dimiliki. Di sisi lain, Jennifer Moss penulis The Burnout Epidemic menulis tentang penyebab burnout, yaitu kurangnya kontrol, ketidakseimbangan kehidupan kerja, dan ekspektasi kerja yang tidak jelas.

Eyal sendiri menggagas bahwa seseorang perlu menyeimbangkan aspek kehidupan dan mengelola waktu secara realistis. Dalam manajemen waktu, ada metode timeboxing.

Timeboxing adalah teknik manajemen waktu. Teknik ini membantu Anda memastikan tidak menghabiskan lebih banyak untuk satu hal yang tidak Anda butuhkan. Pertama, Eyal menyarankan untuk mengidentifikasi nilai-nilai hidup Anda. Termasuk kemandirian, toleransi, dan tekad. Ketika terdefinisikan, tindakan yang diambil bisa membuat kita bergerak maju.

Kedua, kategorikan nilai-nilai dalam tiga domain kehidupan, yaitu untuk diri Anda sendiri, hubungan Anda, dan pekerjaan Anda. Dari ketiga domain tersebut, tentu ada hal-hal yang tidak ingin kita lakukan. Oleh karena itu membutuhkan dedikasi untuk mengerjakan hal tersebut.

Keempat, dengan mengelompokkan nilai-nilai dan memastikan nilai-nilai tersebut masuk dalam jadwal Anda, artinya telah menemukan keseimbangan antara melakukan apa yang harus Anda lakukan dan melakukan apa yang Anda ingin lakukan.

Itulah cara menggunakan timeboxing agar waktu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ini juga membantu Anda menemukan kontrol diri dan terhindar dari burnout atau kejenuhan.