Disdik Makassar Ajak Siswa Gunakan Media Sosial dengan Penuh Tanggung Jawab
MAKASSAR-Media sosial saat ini sudah menjadi keseharian masyarakat, termasuk para remaja di Indonesia. Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar mengajak para siswa untuk lebih cerdas dan bijak dalam bermedia sosial agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain ke depan.
Kepala Disdik Kota Makassar Muhyiddin di Makassar, Sabtu, 1 Oktober mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan kepada guru-guru untuk memberikan pemahaman dampak dan akibat bermedia sosial yang tidak bertanggung jawab.
"Kami bersama diskominfo kemarin sudah membahas soal konten-konten positif. Mulai dari saat membaca suatu informasi dan mana saja yang bisa dilempar (share), harus difikirkan agar tidak berdampak negatif," katanya, seperti dikutip Antara.
Ia menjelaskan, para guru di sekolah diminta memberikan pemahaman kepada para siswa untuk menghindari ujaran kebencian, hoaks ataupun yang mengandung isu SARA yang begitu sensitif.
Berita-berita hoaks atau tidak benar, menjadi hal yang begitu mengkhawatirkan sebab dapat memicu konflik atau permusuhan yang tentunya merugikan, katanya.
Baca juga:
- Cara Memblokir Pengguna WiFi IndiHome dengan Mudah Agar Tak Bocor ke Tetangga Tak Dikenal
- Warner Music Bermitra dengan OpenSea supaya Para Artis Bisa Terjun ke NFT
- Pengguna Windows 10 dan Windows 11 Protes Ada Spotify Terpasang Otomatis Usai Mereka Update Sistem Operasi
- Apple Hapus Aplikasi Tiruan Instagram Bebas Iklan Sehari Setelah Diluncurkan
Untuk itu, melalui pemahaman tentang bahaya tersebut, diharapkan bisa menjadi filter bagi siswa untuk lebih berhati-hati dan cerdas bermedsos.
Bupati Sinjai Andi Seto Asapa saat memberikan materi pada Seminar Literasi Digital yang diikuti oleh para pelajar SMP dan SMA, juga mengajak kepada para generasi milenial untuk menggunakan literasi digital dengan bermedia sosial secara bijak.
“Oleh karena itu sebagai filter dampak negatif, kearifan lokal dengan falsafah Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi harus tetap dikedepankan dalam menjaga tatanan sosial berinteraksi khususnya media sosial dalam dunia digital,” harapnya.