51 Hari Menuju Piala Dunia 2022: Penyelenggara Tanggapi Kampanye Protes Timnas Denmark Lewat Jersey
JAKARTA - Komite Tertinggi untuk Layanan dan Warisan Qatar (SC) selaku pihak penyelenggara Piala Dunia 2022 merespons protes timnas Denmark terkait buruh pekerja persiapan Piala Dunia 2022. Protes itu mereka kampanyekan lewat rilisan jersey terbaru.
Sebelumnya Hummel telah merilis jersey timnas Denmark dengan konsep monokrom. Dalam desain terbaru itu, logo Federasi Sepak Bola Denmark (DBU) hingga logo sponsor tidak akan terlihat dalam kostum dan hanya menampilkan nomor punggung dan nama pemain.
Konsep yang diterapkan Hummel itu adalah bentuk protes terhadap penyelenggara Piala Dunia 2022. Dimana Hummel menyinggung adanya perlakuan buruk dan pelanggaran HAM terhadap para pekerja proyek pembangunan stadion dan infrastruktur pendukung Piala Dunia 2022.
Menurut Hummel setidaknya ada 6.500 orang yang sebagian besar adalah pekerja migran, dilaporkan meninggal dunia dalam pengerjaan proyek pembangunan persiapan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
"Kami tidak ingin terlihat selama turnamen yang telah merenggut nyawa ribuan orang. Kami mendukung tim nasional Denmark sepenuhnya, tetapi itu tidak sama dengan mendukung Qatar sebagai negara tuan rumah," tulis Hummel dalam pernyataan mereka sebelum ini soal konsep jersey timnas Denmark.
Baca juga:
- 52 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Denmark Rilis Jersey Baru dengan Pesan Kritis Soal Pelanggaran HAM di Qatar
- Batal ke Chelsea karena Dibanderol 9,8 Triliun, Pemain Everton Anthony Gordon: Saya Tak Pernah Berpikir Ada Pemain yang Dihargai Sebesar Itu
- Cristiano Ronaldo Dinilai Punya Karier Lebih Baik Ketimbang Lionel Messi, Sepakat?
- Gagal Dapatkan Juru Transfer Salzburg, Chelsea Tunda Pencarian Hingga Piala Dunia 2022 Berakhir
Pernyataan itulah yang kemudian mendapatkan respons dari penyelenggara Piala Dunia 2022. SC jelas membantah.
Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, mereka telah bekerja sama dengan Pemerintah Qatar untuk bisa menggelar turnamen yang mampu memberikan warisan sosial.
"Untuk alasan itu, kami membantah klaim Hummel yang menyebut turnamen ini telah menelan korban jiwa hingga ribuan orang,” kata SC dalam pernyataanya dikutip dari The Guardian.
“Lebih jauh, kami dengan sepenuh hati menolak keraguan terhadap komitmen kami menyediakan perlindungan kesehatan dan keselamatan terhadap 30 ribu pekerja yang membangun stadion dan infrastruktur pendukung," lanjut pernyataan SC.
Demi menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerja di proyek persiapan Piala Dunia 2022, SC juga telah melakukan koordinasi dengan Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC).
Dari langkah itu, Qatar bahkan diklaim telah menjadi acuan di kawasan Timur Tengah dalam memberikan jaminan terhadap para pekerja. Untuk itu, SC meminta DBU untuk memperbaiki komunikasi dengan Hummel selaku sponsor penyedia apparel timnas Denmark.
''Kami mendesak DBU untuk memberikan hasil komunikasi dengan kami dan secara akurat meneruskan komunikasi tersebut kepada mitra mereka, Hummel,'' tegas SC.