Ada Indikasi Sabotase di Jaringan Pipa Nord Stream, Sekjen NATO: Akan Ditanggapi dengan Tegas
JAKARTA - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Hari Kamis, serangan yang disengaja terhadap infrastruktur sekutu akan mendapat tanggapan yang pasti, menyusul apa yang disebutnya tindakan 'sabotase' pada jaringan pipa Nord Stream.
"Semua informasi yang tersedia saat ini menunjukkan bahwa ini adalah hasil dari tindakan sabotase yang disengaja, sembrono, dan tidak bertanggung jawab," kata NATO dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 29 September.
"Kami, sebagai Sekutu, telah berkomitmen untuk mempersiapkan, menghalangi, dan mempertahankan diri dari penggunaan energi secara paksa dan taktik hibrida lainnya oleh aktor negara dan non-negara," lanjut pernyataan itu.
"Setiap serangan yang disengaja terhadap infrastruktur penting Sekutu akan ditanggapi dengan tanggapan yang bersatu dan tegas," tegas NATO.
Baca juga:
- Besok, Presiden Putin Direncanakan Umumkan Pencaplokan Empat Wilayah Ukraina
- Ada Antrean Panjang di Perbatasan Georgia untuk Menghindari Mobilisasi, Ossetia Utara Batasi Jumlah Mobil Masuk
- Dinilai Langgar UU Rahasia, Aung San Suu Kyi dan Mantan Penasihat Ekonominya Divonis Tiga Tahun Penjara
- Kritik Sikap Washington Mengenai Yunani, Presiden Erdogan Sebut AS Tidak akan Menemui Sekutu Lain Seperti Turki
Diketahui, beberapa kebocoran di jaringan pipa gas Nord Stream 1 dan 2 di Laut Baltik dekat Denmark dan Swedia terjadi awal pekan ini.
Rusia melalui juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah tuduhan keterlibatan mereka, menyebutnya sebagai hal bodoh dan tidak masuk akal.