'Marah-marah' di Samping Orang RI 1 Berujung Kebahagiaan, Cerita Sabrila Siswi dari Buton Selatan
JAKARTA - Tak ada yang bisa menebak jalan cerita Sabrila. Kekesalannya yang diungkap persis di samping Presiden Jokowi, malah berujung hadiah manis.
Sabrila adalah siswi SMA Negeri 1 Batauga. Dia sempat mengejar rombongan presiden yang datang ke Pasar Rakyat Bandar Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, pada Selasa sore, 27 September.
Dia menjadi viral karena akibat ikutan mengejar Jokowi, telepon genggam milik Sabrila rusak. Sabrila pun sempat menangis sambil “memarahi” Presiden Jokowi.
“HP-ku rusak karena ngejar Pak Jokowi, dari tadi saya tunggu. Saya pergi ke sekolah, tapi Pak Jokowi lewatnya cepat saja,” ujarnya saat itu.
Kini, Sabrila patut berbahagia karena telah mendapatkan gantinya, yaitu sebuah telepon genggam baru dari Presiden Joko Widodo. Saat dibelikan telepon genggam baru tersebut, ia menceritakan kembali kejadian yang dialaminya.
“Pertamanya itu, beliau hanya lewat di depan SMA kami, itu pun hanya sepintas saja. Setelah itu, saya kejar mobilnya. Terus kan beliau singgah di kantor pos, tapi pas sampai di kantor pos mobil beliau kembali lagi ke Pasar Bandar. Saya jatuh, masih ditanya lagi sama ajudannya bahwa saya ini siapa, mau ketemu Pak Presiden,” kenang Sabrila, dilansir dari laman Sekretariat Kepresidenan.
Sabrila merasa terkejut sekaligus senang karena mendapatkan hadiah dari Presiden Jokowi berupa telepon genggam yang baru.
“Alhamdulillah senang bisa mendapat hadiah dari Pak Presiden,” ucapnya.
Baca juga:
- Handphone Baru dari Jokowi untuk Sabrila Siswi yang ‘Marahi’ Presiden karena Ponselnya Rusak Saat Mengejar di Pasar
- Wacana Duet Prabowo-Jokowi Muncul, PDIP: Tidak Masuk Akal, Jokowi Tidak Serendah Itu
- Jokowi: Sofifi akan Jadi Pusat Pertumbuhan Baru Maluku Utara
- 'Jangan Buat Beli Pulsa, Baju', Pesan Jokowi untuk Warga Halmahera Barat yang Dapat Bantuan Sosial
Dengan telepon genggam barunya itu, Sabrila mengaku akan menggunakannya untuk belajar dan menghubungi orang tuanya.
“Buat belajar, hubungi orang tua, kalau bisa nomornya Pak Presiden juga,” ujarnya berkelakar.