Handphone Baru dari Jokowi untuk Sabrila Siswi yang ‘Marahi’ Presiden karena Ponselnya Rusak Saat Mengejar di Pasar
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan telepon genggam (handphone) baru kepada pelajar SMA Negeri 1 Batauga, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Sabrila.
Sabrila mengejar rombongan Presiden Jokowi saat Kepala Negara berkunjung ke Pasar Rakyat Bandar Batauga, Buton Selatan pada Selasa (28/9) sore.
Karena kejadian itu, telepon genggam milik Sabrila juga rusak. Sabrila pun sempat menangis sambil "memarahi" Presiden Jokowi.
"HP-ku rusak karena ngejar Pak Jokowi, dari tadi saya tunggu. Saya pergi ke sekolah, tapi Pak Jokowi lewatnya cepat saja," ujarnya saat itu.
Kini, Sabrila telah mendapatkan pengganti telepon genggam yang rusak. Saat diberikan telepon genggam dari Presiden Jokowi, dia menceritakan kembali kejadian yang dialaminya.
"Pertamanya itu, beliau hanya lewat di depan SMA kami, itu pun hanya sepintas saja. Setelah itu, saya kejar mobilnya. Terus kan beliau singgah di kantor pos, tapi pas sampai di kantor pos mobil beliau kembali lagi ke Pasar Bandar,” ujar Sabrila sebagaimana dikutip ANTARA dari keterangan tertulis BPMI Sektretariat Presiden, Rabu, 28 September.
Sabrila juga sempat ditanya oleh ajudan Presiden.
“Saya jatuh, masih ditanya lagi sama ajudannya bahwa saya ini siapa, mau ketemu Pak Presiden,” ujar dia.
Sabrila merasa terkejut sekaligus senang karena mendapatkan hadiah dari Presiden Jokowi berupa telepon genggam yang baru.
"Alhamdulillah senang bisa mendapat hadiah dari Pak Presiden," ujarnya.
Baca juga:
- Tak Hanya Pembunuhan Berencana Brigadir J, Berkas Kasus Obstruction of Justice Ferdy Sambo juga Lengkap
- Eks Jubir KPK Sekaligus Aktivis Antikorupsi Febri Diansyah Jadi Pengacara Putri Candrawathi, Istri Ferdy Sambo
- Puan Maharani Menimbang-nimbang Pilpres 2024: Insyaallah Akan Ada Teman untuk Menuju 2024
- Pejabat Pro-Rusia Klaim Kemenangan Referendum, PBB Tegaskan Komitmen Terhadap Integritas Teritorial Ukraina
Dengan telepon genggam barunya itu, Sabrila mengaku akan menggunakannya untuk belajar dan menghubungi orangtuanya.
Bahkan, dia juga mengaku ingin menelepon Presiden Jokowi.
"Buat belajar, hubungi orangtua, kalau bisa nomornya Pak Presiden juga," ujar dia berkelakar.
Sabrila juga sempat bertemu dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat mengejar Presiden Jokowi, Selasa (28/9). Pramono saat itu mendengar teriakan Sabrila.
“Ayo kita ketemu Bapak Presiden,” kata Pramono Anung, Selasa (28/9).
Setelah akhirnya bisa bertemu dengan Presiden, Sabrila merasa bangga karena telah bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia.
“Dikasih bingkisan sama amplop juga, makasih,” kata Sabrila.