Anindya Bakrie dan Erick Thohir Resmi Miliki Saham Mayoritas di Klub Sepak Bola Inggris Oxford United
JAKARTA - Dua pengusaha asal Indonesia, Anindya Bakrie dan Erick Thohir resmi memiliki 51 persen atau mayoritas saham klub sepak bola Inggris, Oxford United. Klub tersebut kini berlaga anggota divisi satu (League One) Liga Inggris.
Kepastian perihal Anindya dan Erick tersebut diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Oxford United yang berlangsung pada Selas 27 September waktu setempat, di Oxford City, Inggris.
Komposisi pemegang saham klub yang berjulukan The U's ini masih sama, antara lain: Pengusaha asal Thailand, Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth dan pengusaha Vietnam, Horst Geicke. Hanya saja sekarang pengusaha asal Indonesia yang memimpin Oxford United.
Perwujudan kepemilikan mayoritas ini merupakan target yang sudah lama direncanakan, sejak Anindya dan Erick masuk ke Oxford United pada 2018. Anindya dan Erick sudah lama berkolaborasi di bidang bisnis, salah satunya di industri media di Tanah Air.
"Kami merasa terhormat mendapat kesempatan menjadi bagian dari Oxford United, sebuah klub sepakbola Inggris yang memiliki tradisi dan sejarah panjang serta reputasi yang membanggakan, khususnya bagi masyarakat di Oxford," kata Anindya Bakrie dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu 28 September.
Baca juga:
- Punya Bisnis Pertambangan, Infrastruktur, Perkebunan, hingga Properti, Perusahaan Konglomerat Keluarga Bakrie Mengklaim Mampu Serap 6.000 Orang Tenaga Kerja Lokal
- Kendaraan Listrik jadi Primadona Alat Transportasi Jelang KTT G20 di Bali
- BUMI Perusahaan Batu Bara Milik Konglomerat Keluarga Bakrie Mau Private Placement 34,49 Miliar Saham Senilai Rp2,51 Triliun
Lebih lanjut anak dari Aburizal Bakrie ini menjelaskan, pihaknya memang hadir di tengah situasi sulit yang dihadapi masyarakat Inggris dan Eropa yang saat ini terdampak inflasi dan krisis energi, perang Rusia-Ukraina serta berbagai hal lainnya.
Menurut dia, ini justru menunjukkan komitmen dalam peningkatan hubungan negara antara Indonesia dan Inggris. Meski begitu, belum diketahui total nilai transaksi yang akuisisi klub bola ini oleh kedua pengusaha nasional tersebut.