Doakan Puan Jadi Presiden, PKB: Cak Imin Contohkan Etika Berpolitik
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendoakan Ketua DPP PDIP Puan Maharani bisa menjadi presiden sementara dirinya menjadi wakil presiden. Harapan itu disampaikan saat ziarah bersama di TMP Kalibata belum lama ini.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB, Jazilul Fawaid, menilai harapan yang disampaikan Cak Imin sebagai contoh dari etika berpolitik.
"Doa-doa terbaik disampaikan Gus Muhaimin, mbak Puan didoakan sebagai presiden. Saya pikir Gus Muhaimin mencontohkan etika berpolitik yang baik bahwa politik itu harus saling mendukung, bukan saling menjatuhkan," ujar Jazilul kepada wartawan, Selasa, 27 September.
Baca juga:
- Berkaca Pilpres 2019, Peneliti BRIN: Publik Harus Dorong Koalisi Lebih dari 2 Poros
- Jelang Hadiri Pemakaman Mantan PM Jepang Shinzo Abe, Wapres Sempatkan Olahraga Pagi di Hibiya Park
- Pemprov DKI Desain 4 Sekolah Berkonsep Net Zero Carbon, Apa Itu?
- Selama 2 Pekan 4 Kasus Pelecehan Terhadap Anak Terjadi di Sukabumi, Termasuk Pencabulan Bocah 13 Tahun
Dia melanjutkan, doa yang disampaikan Cak Imin juga merupakan bagian dari motivasi bahwa Puan merupakan sosok yang memenuhi persyaratan sebagai capres, baik dari sisi partai politik maupun jam terbang di politik.
"Doa Pak Muhaimin bukan doa yang di awang-awang. Jadi Mbak Puan memenuhi syarat untuk menjadi capres. Partainya cukup dan Mbak Puan juga punya pengalaman panjang di politik," ungkap Jazilul.
Wakil Ketua MPR itu mengatakan, harapan tidak hanya dipanjatkan kepada putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saja, tetapi juga disampaikan Cak Imin kepada rekan sekoalisinya Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar bisa melenggang menjadi presiden.
"Kemarin saat bertemu dengan para santri di Ponpes Tegalrejo, Magelang, Gus Muhaimin juga mendoakan Pak Prabowo sebagai presiden. Inilah etika politik apalagi PDIP dan Gerindra kursinya lebih besar dari PKB," kata Jazilul.