Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menanggapi wacana duet Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) usai keduanya bertemu. Bagi Prabowo, merupakan hak Cak Imin apabila ingin menjadi cawapres Puan.

Awalnya, Prabowo menyambut baik pertemuan Puan dan Cak Imin di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu, 25 September, pagi.

"Bagus, bagus," ujar Prabowo usai rapat di Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 26 September.

Namun terkait wacana Cak Imin menjadi cawapres Puan Maharani, Prabowo menilai hal itu merupakan hak Cak Imin. Menteri Pertahanan itu lantas menyinggung soal adanya kesepakatan koalisi yang telah dibangun Gerindra dan PKB.

"Ya itu hak beliau. Tapi kan kita sudah ada kesepakatan. Ha ha ha," kata Prabowo.

Kendati demikian, Prabowo menyebut dinamika politik masih terus berjalan. Hingga saat ini, dia mengaku masih terus menjalin komunikasi dengan Cak Imin.

"Ini kan perkembangan berjalan terus, kita ikuti. Kita diskusi terus sama beliau," katanya.

Sebelumnya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjelaskan, dirinya perlu bertanya lebih dahulu ke Ketum Gerindra Prabowo Subianto soal peluang duet antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan dirinya sebagai capres dan cawapres di Pemilu 2024 mendatang.

Penjelasan itu bermula ketika Puan yang tengah hadir bersama Cak Imin di area Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, mendoakan Wakil Ketua DPR itu agar bisa menjadi wapres.

Cak Imin lalu mendoakan Puan agar bisa menjadi presiden. Namun ketika ditanya soal peluang menjadi cawapres Puan, Cak Imin enggan merespons banyak.

"Ya nanti tanya Pak Prabowo dulu," kelakar Cak Imin yang disambut tawa rombongan PDIP dan PKB di area TMP Kalibata, Jakarta, Minggu, 25 September.

Cak Imin pun menekankan perjalanan menuju Pemilu 2024 masih panjang. Dengan demikian, bisa diuji bakal pasangan calon seperti apa yang ideal.

"Perjalanan masih panjang. Nanti dites saja Prabowo-Cak Imin, Puan-Muhaimin," kata Cak Imin.