Empat Direktur RS UMMI Bogor Bakal Diperiksa Polisi karena Diduga Halangi Kerja Satgas COVID-19
JAKARTA - Kepolisian bakal melakukan pemeriksaan terhadap empat orang direktur RS UMMI, Bogor, Jawa Barat. Pemeriksaan yang bakal digelar Senin, 30 Oktober ini merupakan buntut dari dugaan adanya upaya menghalangi kerja Satgas COVID-19 yang akan melaksanakan uji usap atau swab test terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Adapun 4 direktur yang bakal diperiksa oleh polisi yaitu Direktur Utama RS UMMI Andi Tatat, Direktur Umum RS UMMI Najamudin, Direktur Pemasaran RS UMMI Sri Pangestu Utama, dan Direktur Pelayanan RS UMMI Rubaedah.
Selain itu, ada sejumlah pihak lainnya yang bakal diperiksa yaitu Manajer RS UMMI Zacki Faris Maulana, perawat RS UMMI Fitri Sri Lestari dan Fahmi Winda, Koordinator MER-C Hadiki Habib dan Mea, serta Hanif Alatas yang akan mewakili pihak keluarga Rizieq.
"Pada hari Senin 30 November 2020 tim penyidik gabungan Ditipidum Bareskrim, Direskrimum Polda Jabar, Satreskrim Polresta Bogor di Mapolresta Bogor dilakukan pemeriksaan saksi-saksi," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono kepada wartawan, Minggu 29 November.
Baca juga:
Sementara pada kesempatan berbeda, Kapolresta Bogor Komisaris Besar Polisi Hendri Fiuser mengatakan ada pemeriksaan saksi yang telah dilakukan hari ini.
"Dokter Johan, Satgas COVID-19 Kota Bogor (diperiksa hari ini, red)," ucap Fiuser.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor melaporkan Direktur Utama dan Manajemen Rumah Sakit UMMI Kota Bogor ke Polresta Bogor Kota dengan dugaan menghambat dan menghalang-halangi tugas Sa tgas COVID-19 dalam menanggulangi penyebaran penyakit menular.
Ketua Bidang Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor Agustiansyah mengatakan di Kota Bogor, Sabtu, 28 November, laporan ke Polresta Bogor Kota itu dilakukan setelah menunggu janji yang disampaikan oleh Manajemen Rumah Sakit UMMI tapi tidak kunjungi dipenuhi.
Selain itu, Rizieq Shihab kini dikabarkan sudah pulang dari rumah sakit tersebut sejak Sabtu, 28 November malam. Tokoh pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu kini sudah berada di kediamannya di Petamburan, Jakarta setelah mendapatkan perawatan kesehatan sejak beberapa hari yang lalu.