Partainya Kurang Populer di Kalangan Milenial, Politikus PKB: Jadi Dorongan Agar Komunikatif dengan Kaum Muda

JAKARTA - Ketua DPP PKB Daniel Johan merespons hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang menyatakan partainya kurang populer di kalangan pemilih muda. CSIS mencatat tingkat popularitas PKB hanya 68,1 persen dengan tingkat kesukaan 72,8 persen. 

Menurutnya, hasil survei tersebut menjadi dorongan agar partainya terus memperbaiki gaya komunikasi dengan kaum milenial.

"Terima kasih, meskipun secara fakta PKB dikuasai oleh kaum muda, bahkan di DPR mayoritas dari PKB itu semua muda tetapi dari hasil survei ini akan menjadi dorongan kami untuk semakin mengefektifkan gaya komunikasi dengan konstituen," ujar Daniel yang hadir pada rilis survei CSIS, Senin, 26 September. 

Legislator PKB Dapil Kalimantan Barat itu mengakui, popularitas PKB di kaum muda memang masih cukup rendah dibandingkan dengan partai besar lainnya. Hasil survei itu, kata Daniel, tentu akan menjadi masukan untuk PKB.

"Meskipun dari popularitas PKB masih cukup rendah, baru 60 persen dibandingkan PDIP dan Golkar tinggi untuk dikenal oleh kaum muda. Jadi memang ini menjadi masukan yang berarti bagi kamu untuk menjalin komunikasi yang efektif dengan kaum muda," kata Daniel Johan. 

Sebagaimana yang terpotret pada hasil survei CSIS, popularitas partai Golkar berada di puncak dengan 94 persen, dengan tingkat kesukaan 75,9 persen. 

Posisi kedua ada PDIP dengan tingkat popularitas 93,5 persen dan tingkat kesukaan 68,2 persen. Ketiga ada Gerindra dengan tingkat popularitas 92,7 persen dan tingkat kesukaan 79 persen. 

Keempat ada Demokrat dengan tingkat popularitas 91,6 persen dan tingkat kesukaan 82 persen. Kelima NasDem dengan tingkat popularitas 84,2 persen  dan kesukaan 71 persen. 

Keenam Perindo dengan popularitas 82,5 persen dan kesukaan 75,8 persen. Ketujuh PAN dengan popularitas 78,7 persen dan kesukaan 71,4 persen. Kedelapan PKS dengan popularitas 71,5 persen dan kesukaan 72,2 persen. Kesembilan Hanura dengan popularitas 69,8 persen dan kesukaan 67,1 persen.

Baru PKB di posisi kesepuluh dengan popularitas 68,1 persen, kesukaan 72,8 persen. Kesebelas PPP dengan popularitas 65,2 persen dan kesukaan 72,8 persen. 

Kemudian PBB dengan popularitas 55,8 persen dan kesukaan 67,5 persen. PSI popularitas 45,9 persen dan kesukaan 58,1 persen. Garuda popularitas 35,2 persen dan kesukaan 64,5 persen. Berkarya popularitas 24,6 dan kesukaan 57,7 persen. PKPI popularitas 20,8 persen dan kesukaan 57,7 persen. 

Setelahnya ada Gelora dengan popularitas 18 persen dan kesukaan 63,3 persen. Terlahir Partai Ummat popularitas 16,2 persen dan kesukaan 60,1 persen. 

Survei dilakukan pada periode 8-13 Agustus 2022 dengan populasi survei penduduk Indonesia berusia 17-39 tahun melalui wawancara tatap muka. 

Survei menggunakan metode survei multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,84 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.