Presiden Zelensky Sebut Pihaknya Kembali Temukan Dua Kuburan Massal Berisi Ratusan Mayat di Izium
JAKARTA - Ukraina kembali menemukan dua situs kuburan massal yang berisi ratusan mayat di Izium, kota yang direbut pasukan Kyoiv dari Rusia, kata Presiden Volodymyr.
Presiden Zelensky membuat komentarnya dalam sebuah wawancara dengan CBS yang diterbitkan pada Minggu malam, di mana ia juga menyerukan tekanan sanksi berkelanjutan terhadap Rusia.
"Hari ini saya menerima lebih banyak informasi. Mereka menemukan dua kuburan massal lagi, kuburan besar dengan ratusan orang. Kita berbicara tentang kota kecil Izium," kata Presiden Zelensky, melansir Reuters 26 September.
"Sanksi perlu dilanjutkan. Sanksi ini akan memiliki dampak politik, serta dampak finansial," sambungnya.
Setelah pendudukan Rusia selama berbulan-bulan, pihak berwenang Ukraina menemukan situs pemakaman besar di sebelah pemakaman di daerah berhutan di Izium awal bulan ini, dan meluncurkan penyelidikan atas kematian tersebut.
Pekan lalu, mereka selesai menggali mayat 436 orang. Mayoritas dari mereka tampaknya telah meninggal karena kekerasan dan ada indikasi awal, 30 dari mereka telah disiksa, kata gubernur daerah.
Selain itu, jasad tujuh belas tentara juga digali dari kuburan massal di lokasi tersebut.
Baca juga:
- Bakal Jadi PM Wanita Pertama Italia, Giorgia Meloni: Ingat, Kita Tidak di Titik Akhir
- Kereta Barang Lintas Batas Korea Utara dan China Kembali Beroperasi Setelah Ditutup Lima Bulan
- Ahli Yakin Presiden Xi Jinping Masih Pegang Kendali: Tepis Rumor Media Sosial, Tidak Ada Tanda-tanda Kudeta
- Dibebaskan Rusia dan Kembali ke Rumah, Veteran AS: Kami Menantikan Waktu Bersama Keluarga
Pihak berwenang Rusia tidak segera mengomentari pernyataan Zelenskiy tentang penemuan dua situs pemakaman lagi.
Diketahui, Moskow secara teratur menyangkal melakukan kekejaman dalam perang di Ukraina atau menargetkan warga sipil.