PKB dan Gerindra Tak Mau Berdua Saja, Siap Membuka Diri Perluas Koalisi
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Gerindra sepakat memperluas koalisi dengan membuka diri bagi partai politik lain untuk bergabung dengan Kebangkitan Indonesia Raya.
"PKB dan Gerindra sepakat membuka diri bagi partai politik lain bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya," kata Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu 24 September.
Muhaimin dan Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP Partai Gerindra, menggelar pertemuan dengan para kiai dan santri Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo di Magelang, Jawa Tengah, Jumat 23 September malam kemarin.
Terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung, Muhaimin mengatakan hal itu masih bisa dibicarakan lebih lanjut karena Pilpres masih lama, yaitu pada 14 Februari 2024.
Namun, dia menegaskan hasil Muktamar PKB di Bali pada 2019 lalu telah memutuskan dirinya maju sebagai capres dalam Pilpres 2024.
"Terkait capres cawapres akan dibicarakan lagi. Saat ini, kami konsentrasi memperluas dukungan, terutama masyarakat, memperkuat barisan, dan menambah jumlah partai bergabung," kata dia dinukil dari Antara.
Selain membahas soal peluang koalisi, diskusi yang dilakukan antara Muhaimin dan Prabowo bersama para kiai dan santri tersebut membahas tentang pengembangan pesantren hingga tantangan bangsa.
Baca juga:
Sementara itu, Prabowo Subianto mengatakan kunjungannya ke Ponpes Tegalrejo Magelang merupakan bentuk silaturahmi ke lembaga pendidikan berbasis Islam yang pernah dia kunjungi sewaktu masih aktif berdinas di militer, sekitar 46 tahun silam.
Menteri Pertahanan itu mengatakan dalam pertemuan tersebut juga dibahas tindak lanjut kerja sama antara PKB dan Partai Gerindra yang sebelumnya sudah disepakati untuk berkoalisi untuk Pilpres 2024.
Turut hadir dalam pertemuan di Ponpes Tegalrejo Magelang, Jawa Tengah, ialah Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid, Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, Wakil Ketua Komisi XI Fraksi PKB DPR Fathan Subchi, Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sugiono, Ketua DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi, serta Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid.