Kenaikan Harga BBM Dinilai Tak Berdampak Signifikan pada Inflasi di Cirebon
CIREBON - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Hilmi Rivai mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tak berdampak signifikan terhadap inflasi.
"Dampak inflasi ekonomi memang ada, tapi tidak terlalu signifikan," kata Hilmi dikutip dari Antara, Kamis, 22 September.
Hilmi mengatakan, inflasi di Kabupaten Cirebon masih di bawah Nasional, dan Jawa Barat, di mana inflasi di daerah itu di angka 4 persen.
Bahkan, lanjut Hilmi, untuk urusan ketahanan pangan di Kabupaten Cirebon, karena dalam beberapa tahun terakhir khususnya beras di daerah itu mengalami surplus yang cukup besar.
"Ketahanan pangan kami terjaga, apalagi di Kabupaten Cirebon sering mengalami surplus," tuturnya.
Baca juga:
- Meski Harga Beras Naik, Pakar Sebut Target Inflasi Pangan di Bawah 5 Persen Masih Bisa Tercapai
- Kenaikan Harga Beras dan BBM Bikin Daftar Orang Miskin Bertambah
- Jangan Kaget, Bank Indonesia Sebut Inflasi Bisa di Atas 6 Persen Saat Akhir Tahun
- BI Ramal Inflasi September Tembus 5,89 Persen, Kenaikan BBM jadi Biang Keladi
Hilmi mengatakan, untuk mengendalikan inflasi, pihaknya juga menyalurkan jaring pengaman sosial, yaitu melalui bantuan langsung tunai (BLT), baik bersumber dari Pemerintah Pusat, maupun daerah.
Bantuan tersebut kata Hilmi, diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat serta bisa menekan inflasi yang sudah diprediksi naik seiring dengan adanya penyesuaian harga BBM.
"Kami sudah menyalurkan BLT baik yang dari Pemerintah Pusat maupun daerah," katanya.