'Dewan Kolonel' untuk Puan Maharani Dianggap DPP PDIP Guyonan, Johan Budi: Serius Ini!
JAKARTA - Anggota DPR Fraksi PDIP, Johan Budi, menegaskan pembentukan Dewan Kolonel untuk mendukung Puan Maharani sebagai calon presiden 2024 digarap serius. Menurutnya, pembentukan tim ini bukan sekedar guyonan semata.
"Serius. Serius ini," kata Johan Budi kepada wartawan di Gedung DPR, dikutip Rabu, 21 September.
"Yang ngusulin saya, namanya ya. Itu memang saya yang ngusulin," imbuhnya.
Johan lalu menceritakan, asal usul Dewan Kolonel. Awalnya, anggota tim cuma berisi enam orang legislator partai banteng. Diantaranya Trimedya Panjaitan, Masinton Pasaribu, Hendrawan Supratikno, dan Agustina Wilujeng Pramestuti.
"Awal itu cuma enam orang. Termasuk saya, kan, saya yang ngusulin," kata Johan.
Johan mengatakan tim tersebut dipimpin oleh Trimedya Panjaitan sebagai koordinator. Setelah enam orang itu, anggota Dewan Kolonel pun bertambah menjadi 12 orang. Diantaranya, Junimart Girsang, Riezky Aprilia, Lasarus, Adisatrya Suryo Sulisto, Esti Wijayati, Dony Oekon dan Abidin Fikri.
Lalu, tambah Johan, yang namanya kolonel pasti ada jenderal. Kemudian dimintalah Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi Bambang Wuryanto.
“Jenderal cuma dua, Jenderal Pacul dan Jenderal Utut," katanya.
Meski begitu, Johan menjelaskan Dewan Kolonel hingga kini belum memiliki program khusus. Dia juga menegaskan tim ini tidak terkait dengan DPP PDIP.
"Sudah begitu saja. Tidak ada program yang pasti. Tidak terkait dengan DPP," katanya.
Baca juga:
- Loyalis Puan Maharani Sudah Siapkan Posko Pemenangan Pilpres 2024
- Politikus PDIP Johan Budi: Dewan Kolonel Tak Terkait DPP, Tapi Puan Maharani Sudah Tahu
- Kini Ada 2 'Jenderal' yang Kawal Puan Maharani di DPR, Siapa Saja?
- Khawatir Trah Soekarno Seperti Nasib Keluarga Soeharto, PDIP Bentuk Dewan Kolonel 'Kawal' Puan Maharani
DPP PDIP Bilang Dewan Kolonel Cuma Guyon
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, membantah adanya sejumlah kader yang membentuk tim untuk membantu pemenangan Puan Maharani di 2024. Menurutnya, terkait urusan pencapresan semua kader PDIP masih taat terhadap arahan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
Karenanya, dia menilai Dewan Kolonel tersebut hanya sekedar candaan sejumlah anggota DPR yang loyal kepada Puan. Said menegaskan, PDIP belum membentuk tim apapun untuk pendorong Puan Maharani sebagai capres 2024.
"Ini kan omongan sesaat, saling bercanda kemudian dikutip," ujar Said Abdullah, Rabu, 21 September.
Ada 12 Anggota dan Dua Jenderal di Dewan Kolonel
Anggota DPR sekaligus Koordinator Dewan Kolonel, Trimedya Panjaitan, mengungkapkan Dewan Kolonel yang diusulkan Johan Budi itu terdiri dari 12 orang anggota dan dua jenderal.
"Saya koordinatornya, yang usul Pak Johan Budi," ujar Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 20 September.
Trimedya menjelaskan, tidak ada struktur organisasi resmi dari Dewan Kolonel ini. Namun kini di Senayan, Puan Maharani dikawal dua jenderal, yakni Utut Adianto yang merupakan Ketua Fraksi PDIP DPR. Serta, Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Sementara di masing-masing komisi terdapat satu orang yang ditunjuk untuk 'mewangikan' nama Puan Maharani. Kesebelas Dewan Kolonel itu bertugas menyosialisasikan Puan Maharani baik di Komisi di DPR, maupun di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Adapun kader yang bertugas di masing-masing komisi, di antaranya:
1. Komisi I DPR : Dede Indra Permana yang kemungkinan akan digantikan oleh Sturman Panjaitan
2. Komisi II DPR : Junimart Girsang
3. Komisi III DPR : Trimedya Panjaitan
4. Komisi IV DPR : Riezky Aprilia
5. Komisi V DPR : Lasarus
6. Komisi VI DPR : Adi Sulistyo
7. Komisi VII DPR : Dony Oekon
8. Komisi VII DPR : MY Esti Wijayati
9. Komisi IX DPR : Abidin Fikri
9. Komisi X DPR : Agustina Wilujeng
10. Komisi XI DPR : Hendrawan Supratikno dan Masinton Pasaribu