Wakil Presiden Xbox Tunjukkan Dukungannya kepada Rockstar Games Setelah Kebocoran Aset GTA 6 Baru-baru Ini
JAKARTA - Wakil Presiden perusahaan Xbox, Sarah Bond menunjukkan dukungannya terhadap Rockstar Games terkait bocornya klip video gameplay dari proyek angsuran GTA berikutnya.
Bond menyampaikan simpatinya melalui akun Twitter pribadi miliknya yang mengatakan betapa frustasinya studio ketika pekerjaan yang sedang mereka garap dibagikan sebelum siap untuk ditampilkan.
“Pikiran saya bersama tim di Rockstar Games,” tulis Bond. “Mungkin mengecewakan memiliki proyek yang telah Anda kerjakan dengan keras untuk menyenangkan penggemar yang terungkap dan dikritik sebelum siap."
Lebih lanjut, Bond, sebagai orang yang bekerja di industri video gim, ia juga dapat merasakan apa yang sedang dirasakan oleh semua pekerja di Rockstar Games ketika proyeknya bocor.
"Saya tahu mereka menciptakan sesuatu yang istimewa dan tidak sabar untuk merasakan GTA 6 saat diluncurkan secara resmi," ujarnya.
Komentar Bond ini tentu memberikan kepercayaan lebih lanjut terhadap keaslian rekaman yang bocor, membuatnya semakin mungkin bahwa itu asli. Meski demikian, Rockstar Games juga sudah angkat bicara mengenai hal tersebut, dan membenarkannya.
Baca juga:
- Rockstar Games Akui Kebocoran 90 Klip Gameplay GTA 6, Pengembangan Masih Terus Berjalan
- 90 Video Gameplay GTA 6 Bocor di Banyak Platform, Rockstar Games Belum Beri Tanggapan
- 90 Video Gameplay GTA 6 Bocor di Banyak Platform, Rockstar Games Belum Beri Tanggapan
- GTA 6 Bakal Hadirkan Pembayaran Cryptocurrency dalam Gim
Perusahaan induk Rockstar, Take-Two Interactive juga mulai menghapus cuplikan bocoran gim tersebut. Pasal ada lebih dari 90 video yang diduga dari pengembangan Grand Theft Auto 6 bocor ke media sosial pada hari Minggu.
Postingan ini pertama kali diposting ke Forum GTA oleh pengguna dengan nama Teapotuberhacker, rekaman tersebut mencakup gameplay dunia terbuka yang diduga berasal dari Grand Theft Auto 6.
Pengguna yang sama sekarang mengklaim bahwa mereka ingin "menegosiasikan kesepakatan" dengan Rockstar setelah insiden tersebut.