Waduh! Pelaku Sodomi di Cakung Ajarkan Korban Potong Leher Ibunya Saat Sedang Tidur dan Lakukan Asusila
JAKARTA – Ibu korban pencabulan anak di bawah umur mengungkapkan banyak hal yang menimpa pada anaknya. SN, inisial ibu korban mengatakan bahwa anaknya diminta membunuh ibunya saat tidur dengan cara menggorok leher, lalu melakukan perbuatan asusila.
"Dia (pelaku) mengintimidasi anak saya dengan mengajarkan anak saya untuk potong leher mamah kamu kalo pas lagi tidur. Kemudian disuruh berbuat asusila oleh pelaku," ungkap SN.
Pelaku juga berniat menjual anak saya ke seorang wanita berambut panjang.
"Pengakuan dia, kemudian diancam akan dibunuh jika cerita ke ibunya pakai pisau lipat," ujarnya.
Bahkan menurut SN, berdasar pengakuan dari tetangganya, diketahui bahwa pelaku ini sudah sering melakukan aksi sodomi.
"Cuma tadi dia masih di bawah umur, jadi tidak ditahan. Nah terus korbannya makin banyak, ini yang terakhir anak saya," terang SN.
Marios Pasaribu, kuasa hukum korban, membenarkan adanya upaya doktrinisasi dan intimidasi yang dialami korban selain kekerasan seksual.
Baca juga:
"Korban juga didoktrin oleh pelaku melakukan hal yang tidak pantas. Pertama didoktrin untuk ambil pisau bunuh ibumu. Kedua setubuhi ibu mu. Bahkan perbuatan yang tidak pantas lainnya diajarkan pelaku," katanya.
Marios menjelaskan, pelaku merupakan dari keluarga yang berpengaruh di sekitar tempat kejadian.
"Berdasarkan informasi yang ada, setiap korban diberikan uang damai Rp300.000 dari yang pernah jadi korban aksi bejat pelaku. Tapi ibu S tidak mau diberikan uang karena akan berdampak buruk ke depan terhadap anak," terangnya.
Seorang bocah laki-laki berusia 4,5 tahun menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh pemuda berusia 20 tahun, tetangganya sendiri. Aksi bejat pelaku dilakukan sebanyak 10 kali diduga menyodomi korban di kawasan Cakung, Jakarta Timur.