Resmi Tercatat di Bursa Efek Indonesia, Obligasi dan Sukuk Global Mediacom dari Grup MNC Milik Konglomerat Hary Tanoe Hasilkan Rp1 Triliun
JAKARTA - Perusahaan holding grup MNC milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo resmi meraup dana segar Rp1 triliun. Dana tersebut berasal dari penerbitan obligasi berkelanjutan III tahap II tahun 2022 dan sukuk ijarah berkelanjutan III tahap II tahun 2022.
Mengutip keterangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 19 September, masing-masing nilai emisi tersebut adalah Rp600 miliar dan Rp400 miliar.
Secara rinci, obligasi berkelanjutan III tahap II tahun 2022 Global Mediacom bernilai Rp600 miliar terdiri dari tiga seri. Di antaranya, seri A Rp424,14 miliar dengan tingkat bunga 8,25 persen.
Kemudian seri B Rp139,16 miliar berbunga 10 persen. Serta seri C Rp36,69 miliar berbunga 11 persen.
Baca juga:
- BEI Pertanyakan Saham Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo yang Harganya Melonjak Drastis
- Gelontorkan Rp300 Miliar, Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Ini Targetkan Movieland Rampung di Akhir 2023
- Tercatat di BEI Hari Ini, Obligasi dan Sukuk Global Mediacom Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Bernilai Rp1,2 Triliun
- Bayar Dua Surat Utang yang Bakal Jatuh Tempo, Global Mediacom Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Rilis Obligasi dan Sukuk Rp1,2 Triliun
Sementara sukuk ijarah berkelanjutan III tahap II tahun 2022 Global Mediacom Rp400 miliar juga terbagi menjadi tiga seri. Antara lain seri A Rp301,15 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp24,84 miliar per tahun.
Kemudian seri B Rp96,6 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp9,66 miliar. Serta seri C Rp2,25 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp247,5 juta per tahun.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi adalah idA+ (Single A Plus) dan untuk sukuk adalah idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di BEI sepanjang tahun 2022 adalah 99 emisi dari 72 emiten. Total nilainya Rp122,03 triliun.