JAKARTA - Perusahaan induk media milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo PT Global Mediacom Tbk (BMTR) resmi mendapat dana Rp1,2 triliun dari penerbitan obligasi dan sukuk. Dua surat utang itu pun akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (Rabu, 6 Juli).
Secara rinci, total dana tersebut berasal dari Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 Rp700 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 Rp500 miliar.
Mengutip keterangan BEI, obligasi tersebut terdiri dari tiga seri. Di antaranya, seri A Rp313,67 miliar berbunga 8,5 persen per tahun, seri B Rp217,82 miliar berbunga 10 persen per tahun, dan seri C Rp169,5 miliar dengan bunga 11 persen per tahun.
Sementara, sukuk Global Mediacom juga terbagi menjadi tiga seri. Antara lain seri A Rp220,16 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp18,71 miliar per tahun, seri B Rp269,63 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp26,96 miliar per tahun, dan seri C Rp10,21 miliar dengan cicilan imbalan ijaran Rp1,12 miliar per tahun.
BACA JUGA:
Adapun hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idA+ (Single A Plus) dan untuk Sukuk adalah idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Di sisi lain, bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Atas pencatatan dua surat utang Global Mediacom ini, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di BEI sepanjang 2022 mencapai 56 emisi dari 43 emiten. Total nilainya Rp70,60 triliun.