Jabodetabek Dikepung Enam Demo Tolak Kenaikan Harga BBM , 6.124 Personel DIterjunkan untuk Kawal

JAKARTA - Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus digelar. Bahkan, untuk hari ini setidaknya ada enam titik lokasi aksi massa.

"Jumlah aliansi atau kelompoknya ada 6 dengan jumlah massa kurang lebih 2.000 orang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Kamis, 15 September.

Enam titik lokasi aksi demonstrasi itu tersebar di Jakarta, Bekasi, hingga Depok. Rinciannya, BEM Universitas Bina Sarana Informatika (BEM BSI) dan Front Aksi Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa (UPB) bakal menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Kemudian, Front Aksi Mahasiswa UPB juga menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR.

Lalu, massa dari elemen buruh yang tergabung dalam Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP KEP SPSI) bakal menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Depok.

Selain itu, kelompok buruh juga berencana melangsungkan aksi unjuk di depan kantor Pemkot Bekasi.

Selanjutnya, kelompok massa elemen buruh lainnya yang tergabung dalam KC FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi menggelar aksi penolakan kenaikan BBM di kantor Pemda Kabupaten Bekasi.

Terakhir, massa dari elemen mahasiswa lain yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal menyuarakan pendapatnya di kawasan Patung Kuda.

Dengan banyaknya titik aksi, Zulpan menyebut Polda jajaran telah menyiapkan ribuan personel untuk mengawal dan mengamankan jalannya aksi penyampaian pendapat tersebut

"Kekuatan personel sebanyak 6.124," kata Zulpan