Compass Gunakan Teknologi Ekstraksi Lithium untuk Pasok Baterai ke Ford
JAKARTA – Pertumbuhan industri kendaraan listrik, kini menjadikan bisnis baterai sangat menarik. Banyak perusahaan berlomba-lomba membuat dan menemukan baterai yang paling efisien untuk mendukung industri otomotif ini.
Compass Minerals International Inc mengumumkan pada Rabu, 14 September, bahwa mereka akan menggunakan teknologi ekstraksi lithium yang dikembangkan oleh EnergySource Minerals LLC untuk memproduksi logam baterai kendaraan listrik untuk Ford Motor Co dan lainnya.
Otoritas di Washington sendiri saat ini telah mendesak perusahaan-perusahaan AS untuk menemukan cara yang lebih ramah lingkungan guna meningkatkan produksi logam baterai dalam negeri dan mengurangi ketergantungan negara itu pada China.
Compass memilih teknologi ekstraksi litium langsung (DLE) EnergySource dibandingkan empat pesaingnya dan berencana menggunakannya bersama kolam penguapan yang ada untuk menghilangkan logam baterai dari Great Salt Lake di Utah.
Compass mengatakan telah menghabiskan lebih dari dua tahun untuk mempelajari teknologi EnergySource dan yakin dapat mulai memproduksi 10.000 ton lithium setiap tahun pada tahun 2025.
"Ini adalah teknologi yang tepat untuk sumber daya ini," kata eksekutif Compass, Ryan Bartlett, kepada Reuters.
Compass pada Rabu lalu juga mengatakan akan menjual saham senilai 252 juta (Rp3,7 triliun) ke Koch Industries Inc dan menggunakan hasilnya untuk mendanai proyek lithium-nya. Compass saat ini memiliki kesepakatan pasokan lithium dengan Ford dan LG Energy Solution Ltd.
Baca juga:
- Kurang Bahan Baku Baterai EV, RI Akan Akusisi Tambang Luar Negeri
- Our Next Energy Luncurkan Baterai Mobil Listrik Bebas Anoda, Diklaim Lebih Murah dan Jangkauan Lebih Jauh
- Nissan Leaf Bakal Dibekali Pengisi Daya FE-15 yang Mampu Salurkan Daya yang Disimpan Sebagai Generator Saat Darurat
- Ingin Lebih Ramah Lingkungan, Honda Akan Merilis 10 Model Sepeda Motor Listrik Tiga Tahun ke Depan
Kemitraan ini adalah lisensi teknologi pertama oleh EnergySource milik swasta, yang menghitung raksasa ladang minyak Schlumberger NV dan perusahaan investasi pertambangan TechMet sebagai investor. Teknologi EnergySource bergantung pada adsorben yang memisahkan litium dari pengotor dalam air garam.
EnergySource sedang mengembangkan proyek DLE sendiri di Salton Sea California, tetapi memperingatkan pada Juni lalu bahwa pajak lithium negara bagian yang baru-baru ini diberlakukan dapat memaksanya untuk berinvestasi di tempat lain.
Eric Spomer, kepala eksekutif EnergySource, mengatakan kemitraan Kompas tidak terkait dengan pajak California. "Namun ada banyak sumber daya air asin di Amerika Utara," ujar Spomer.
Di tempat lain, beberapa kemitraan DLE baru-baru ini memburuk. Lake Resources NL berencana untuk mencari arbitrase untuk menyelesaikan perselisihan dengan Lilac Solutions Inc yang didukung Bill Gates.
Bahkan pemerintah di Bolivia, yang memegang sumber daya lithium terbesar di dunia, kini berpisah dengan EnergyX.