Mahfud MD: Bjorka Sebenarnya Tak Punya Kemampuan Membobol yang Sulit-sulit
JAKARTA - Mahfud MD tegas menyebut Bjorka, peretas atau hacker anonim yang jadi sorotan, bukanlah seorang yang ahli. Menko Polhukam ini bahkan menegaskan data yang dibocorkan tak ada yang bersifat rahasia.
Hal ini disampaikan Mahfud usai menggelar rapat di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menkominfo Johnny G Plate, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kata dia, Bjorka sebenarnya menyebarkan data itu hanya ingin memberitahu pemerintah, jika peretasan bisa sangat mudah dilakukan. Tapi, sebenarnya akun anonim itu tidak punya kemampuan yang mumpuni.
"Apa yang disebut Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sulit-sulit," kata Mahfud dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Kemenko Polhukam RI, Rabu, 14 September.
Lebih lanjut, dirinya menyebut BIN dan Polri sebenarnya sudah memiliki gambaran sosok di balik Bjorka. Tapi, pengumuman resmi belum mau disampaikan ke publik.
"Kita terus menyelidiki karena sampai sekarang ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri," tegas Mahfud.
"Tapi belum bisa diumumkan gambaran-gambarannya siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua," sambung eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
Baca juga:
- Mahfud MD Bilang Timsus Keamanan Data Dibentuk Bukan karena Bjorka
- Dompet Kripto-nya Sudah Terlacak, Pesan Bjorka: Semoga Berhasil
- Respons Data Pribadinya Disebar Hacker Bjorka, Anies: NIK-nya Salah, Nomor HP-nya Juga Salah
- Bertema Hacker Seperti Bjorka, Ini 5 Drama Korea yang Bikin Adrenalin Naik Turun
Diberitakan sebelumnya, Bjorka yang merupakan hacker anonim jadi sorotan. Dia merupakan dalang dari penyebaran 26.730.797 data history browsing pelanggan IndiHome yang mencakup informasi terkait Kartu Tanda Penduduk (KTP), email, nomor ponsel, kata kunci, domain, platform, dan URL.
Selain itu, Bjorka juga pelaku dari penyebaran 1,3 miliar data registrasi kartu SIM, 105 juta data pemilih Indonesia terkait Pemilu, hingga dokumen surat menyurat Presiden dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Berikutnya, dia juga menyebarkan identitas atau melakukan doxing terhadap sejumlah menteri seperti Menkominfo Johnny G. Plate hingga Menkopolhukam Mahfud MD. Tak hanya itu, data pribadi milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga disebarkan oleh Bjorka.