Menteri Sandiaga Uno Harap Makin Banyak Film Indonesia yang Ceritakan Pariwisata
JAKARTA - Industri perfilman tanah air terus menggeliat setelah 2 tahun terakhir dihantam keras oleh pandemi COVID-19. Berbagai film dengan jutaan penonton kembali menghiasi perfilman Indonesia.
Menparekraf Sandiaga Uno berharap akan lebih banyak film Indonesia yang mengisahkan keunggulan pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air. Juga film-film tersebut diharapkan dapat dinikmati di berbagai saluran media digital.
Dia lalu mengapresiasi hadirnya film-film yang mengangkat destinasi wisata di Indonesia semisal "Laskar Pelangi" dan "KKN di Desa Penari" karena ini berdampak positif bagi lokasi pengambilan film itu dan produk ekonomi kreatifnya.
"Seperti 'Laskar Pelangi' mempromosikan Belitung dari tadinya tidak dikenal, bisa dikenal. Baru-baru ini ada 'KKN di Desa Penari' bisa menimbulkan lebih banyak kunjungan, kreasi-kreasi maupun produk ekonomi kreatif lokal," ujar Menteri Sandiaga di Jakarta, Kamis 8 September.
Menurut Sandiaga, film-film Indonesia memiliki kualitas bila dikemas dan ditampilkan secara baik, apalagi mengenai sejarah dan hal lainnya yang dapat membangkitkan emosi penonton.
Baca juga:
- Selamat, Serial Teluh Darah Berhasil Tembus Program On Screen di Festival Film Busan
- Jadi Narator Eating Our Way To Extinction, Raline Shah Belajar Menjaga Bumi
- Salman Aristo dan Arie Kriting Mengaku Kesulitan Bikin Komedi, Ini Alasannya
- Menparekraf Sandiaga: Jangan Cuma Drakor, Ada Juga Drasun Hingga Drabal
Dia lalu menyebut pentingnya kolaborasi guna mempromosikan pariwisata tanah air sekaligus ekonomi kreatif di era baru ini. Menurut dia, dua sektor ini menyumbangkan 1,1 juga lapangan kerja baru pada tahun 2022.
Salah satu bentuk kolaborasi ini yakni dengan menggandeng Netflix untuk mendukung kampanye Wonderful Indonesia. Melalui kerja sama ini sebanyak delapan konten dari Indonesia antara lain dalam bentuk film panjang, film pendek, film berbasis musik, animasi, film dokumenter dan film berbasis olahraga dihadirkan melalui salah satu penyedia layanan pengaliran media digital itu.