Berdoa untuk Mereka yang Mati Syahid di Ukraina, Paus Fransiskus Desak Perang Dihentikan
JAKARTA - Paus Fransiskus pada Hari Rabu menyerukan penghentian 'perang dunia' saat ini, mengajak 'semua orang untuk menjadi pembangun perdamaian' saat ia menyerukan doa khusus untuk mereka yang mati syahid di Ukraina'.
"Saya tidak melupakan Ukraina yang menjadi martir," kata Paus Fransiskus di akhir audiensi mingguannya di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, melansir Reuters 7 September.
"Menghadapi semua skenario perang di zaman kita, saya meminta semua orang untuk menjadi pembangun perdamaian, berdoa agar pemikiran, proyek harmoni dan rekonsiliasi dapat menyebar ke seluruh dunia. Hari ini kita hidup melalui perang dunia, mari kita berhenti, tolong," lanjut Paus.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, Paus dalam beberapa kesempatan mengutuk konflik tersebut, sementara pada saat yang sama menahan kritik langsung terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kepada Bunda Maria kami mempercayakan para korban dari setiap perang, terutama penduduk Ukraina yang terkasih," kata Paus Fransiskus, berbicara kepada ribuan peziarah.
Baca juga:
- Liz Truss Terpilih Jadi PM Inggris, Presiden Putin: Rakyat Inggris Tidak Ambil Bagian
- Gelar Latihan Tempur, Kementerian Pertahanan Taiwan: Pelatihan Kesiapan Pertempuran Harus Kita Lakukan Setiap Saat
- Sebut Barat Merusak Pilar Sistem Ekonomi Dunia, Presiden Putin Nilai Kawasan Asia-Pasifik Menjanjikan
- Susun Kabinet, PM Inggris Liz Truss Percayakan Tiga Jabatan Bergengsi pada Keturunan Kulit Hitam, Coret Kolega Rishi Sunak
Diketahui, pada Bulan Juli lalu, Paus secara implisit menuduh Rusia melakukan "penaklukan bersenjata, ekspansionisme, dan imperialisme".
Sebulan kemudian, Paus mengatakan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Reuters bahwa dia ingin mengunjungi Kyiv tetapi juga Moskow, untuk mempromosikan perdamaian.