Apa Itu Biomassa dan Bagaimana Prosesnya
YOGYAKARTA - Disaat krisis energi yang terbuat dari bahan yang berasal dari fosil seperti batubara dan minyak bumi yang cadangannya makin menipis Biomassa lah alternatifnya. Lalu, apa itu Biomassa?
Pasalnya, Biomassa sendiri merupakan bahan baku yang dapat di terbarukan, yang artinya bisa diproses terus menerus.
Apa Itu Biomassa dan Bisakah Menjadi Energi
Biomassa merupakan bahan yang berasal dari makhluk hidup, termasuk tanaman, binatang dan mikroba. Menghasilkan biomassa sebagai sumber untuk memenuhi bermacam-macam keperluan menjadi amat menarik karena biomassa adalah bahan yang bisa diperbaharui.
Tipe biomassa mencakup pohon, tanaman produksi dan residu serat-serat tanaman, limbah binatang, limbah industri dan limbah-limbah lain yang berupa bahan organik. Pemanfaatan daya biomassa yang telah banyak dikala ini yaitu dari limbah biomassa itu sendiri, ialah sisa-sisa biomassa yang telah tak terpakai, tangkai jagung, bekas tebu kering, tangkai padi dan sebagainya.
Pada hakikatnya, Biomassa ialah tenaga yang diciptakan untuk bahan bakar yang didapatkan dari sumber natural yang bisa diperbaharui. Daya Biomassa dapat menjadi solusi bahan bakar yang selama ini tak bisa diperbaharui dan mencemari lingkungan hidup.
Bahan pembuat daya biomassa diklasifikasikan menjadi dua tipe, pertama dari binatang yang berupa mikroorganisme maupun makroorganisme, dan yang kedua berasal dari tumbuhan seperti tanaman sisa pengolahan maupun hasil panen secara langsung.
Daya biomassa muncul dikarenakan adanya siklus karbon di bumi. Dimana, hampir seluruh elemen kehidupan, mulai dari tumbuhan, binatang sampai manusia mempunyai elemen karbon yang pada dasarnya terus berputar. Sebab itulah, biomassa sendiri dapat dijadikan bahan bakar sebab juga mengandung elemen karbon.
Jenis-Jenis Biomassa
Biogas
Biogas adalah biomassa berupa gas metana. Gas ini ada karena terjadinya fermentasi anaerobik (tanpa udara) dari mikroorganisme methan atau anaerobik. Sampah-sampah yang mempunyai bahan organis (biomassa) akan diurai oleh bakteri sehingga memunculkan gas metana.
Gas metana benar-benar sensitif kepada api seperti halnya gas alam dari dalam bumi. Oleh karena itu, gas metana bisa digunakan sebagai sumber tenaga panas dengan membakarnya.
Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar terbarui yang bisadigunakan untuk bahan bakar mesin diesel. Bahan bakunya dari minyak tumbuh-tumbuhan seperti sawit, kelapa, jarak pagar, atau kapuk. Dapat pula, biodiesel diproduksi memakai bahan dari lemak hewan dan lemak lainnya.
Biodiesel biasanya dicampurkan bersama minyak diesel. Perbandingan campurannya 2 persen (B2), 5 persen (B5), atau 20 persen (B20).
Ethanol
Ethanol adalah bahan bakar alkohol yang terbuat dari gula. Gula ini diambil dari tanaman seperti jagung, gandum, dan kentang. Metode yang paling rutin dipakai untuk membikin ethanol yakni dari menggunakan ragi dalam memproses fermentasi gula lewat zat tepung pada jagung. Tak cuma jagung, tanaman lain yang bisa diaplikasikan sebagai bahan baku ethanol yakni gandum, padi, bunga Matahari, kentang, tebu, dan gula bit. Di sejumlah negara, gula bit dan tebu acap kali digunakan menjadi bahan baku ethanol.
Baca juga:
Biomassa dapat dikonversi menjadi 3 jenis produk utama:
- Energi panas dan listrik.
- Bahan bakar transportasi.
- Bahan baku kimia.
Pemilihan ragam biomassa untuk dikonversi menjadi produk-produk di atas berhubungan dengan sifat-sifat kimia dan fisika yang dimilikinya (chemical/physical property). Sifat-sifat ini merupakan sifat yang merekat pada biomassa yang memastikan alternatif pengerjaan konversi dan teknologi pengolahan berikutnya.
Setelah tahu apa itu Biomassa, simak berita menarik lainnya hanya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!