Bagikan:

YOGYAKARTA - Rida Mulyana, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mendorong para pebisnis untuk berinvestasi di Energi Baru Terbarukan (EBT). Salah satu EBT yang mempunyai potensi melimpah di Indonesia adalah biomassa. Seberapa besar potensi biomassa di Indonesia?

Pemerintah Indonesia terus mendorong penggunaan EBT guna mengantisipasi kelangkaah energi di Indonesia. Pengunaan biomassa perlu dilakukan baik oleh pemerintah maupun perusahaan dalam negeri demi keberlanjutan pembangkit listrik. Pemanfaatan limbah biomassa juga bermanfaat sebagai penggnati BBM. Negara-negara di Eropa sudah puluhan tahun menerapkan energi biomassa. 

Potensi energi biomassa di Indonesia sangat melimpah karena negara dilalui oleh garis khatulistiwa, agraris, dan negara kepulauan. Keanekaragamana hayati yang ada di tanah air menjadi sumber limbah biomassa. Limbah pertanian maupun tanaman menjadi potensi yang menjanjikan untuk menghasilkan energi biomassa.

Lantas apa itu energi biomassa dan seberapa besar potensinya di Indonesia?

Apa Itu Energi Biomassa?

Biomassa atau bioenergi merupakan salah satu energi ramah lingkungan yang sumbernya dari hasil biologis, seperti limbah industri kayu, kotoran hewan, sampah organik, hasil pertanian, dan agro industri lainnya. 

Namun meskipun potensinya sangat tinggi, energi biomassa di Indonesia masih dimanfaatkan dengan baik. Energi ini harus diolah dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Pemanfaat EBT biomassa berdampak baik pada energi dan lingkungan. EBT ini mampu meningkatkan ketahanan energi nasional. Selain itu, EBT ini juga membantu penyediaan energi bersih yang dapat mengurangi emisi karbon. 

Pengolahan limbah biomassa menjadi bahan bakar memerlukan teknologi gasifikasi, yakni transformasi bahan bakar padat secara termokimia menjadi gas (cair). Terdapat empat proses utama dalam gasifikasi, yaitu drying, pyrolysis, combustion, dan reduction. Sementara itu, jenis gasifiernya ada tiga, yakni moving-bed, fluidized-bed, entrained-flow gasifier.

Biomassa dapat diolah menjadi energi listrik atau panas dengan proses teknologi yang sudah mapan. Selain itu, biomassa juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar cari, seperti bioetanol dan biodiesel.

Potensi Biomassa di Indonesia

Kementerian ESDM menyampaikan potensi biomassa di Indonesia mencapai 443 ribu megawatt (MW). Untuk pemanfaat energi ini sendiri baru 1,9 persen, terutama untuk pembangkit listrik. 

Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) mengungkapkan sumber daya pembangkit dari energi biomassa mencapai 32,6 Giga Watt. Sementara itu energi biomassa yang masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-20230, Pembangkit Listik Tenaga Biomassa (PLTBM) baru mencapai 5,5 GW.

Djoko Winarno, Ketua MEBI, mengtakan potensi PLTBM di Indonesia terdapat dalam Hutan Tanaman Energi. Potensi energi ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia, seperti, Aceh, Sumatera, Kalimantan, hingga Indonesia wilayah timur. 

Total luas Hutan Tanaman Energi mencapai 10,8 juta hektare. Hasil energi biomassa bisa berasal dari kelapa sawit, karet, singkong, kayu, kotoran sapi, sekam, jagung, tebu, dan sejenisnya. 

Pemerintah terus meningkatkan kapasitas pemanfaatan biomassa sebagai energi bersih. Untuk mewujudkan misi tersebut, pemerintah mencanangkan kawasan hutan produksi yang khusus diperuntukkan pembangunan hutan energi sebagai penghasil bahan baku bioenergi.

Itu tadi penjelasan mengenai potensi biomassa di Indonesia. Saat ini permintah terus mendorong berbagai pihak untuk turut memanfaatkan penggunaan biomassa karena potensinya sangat melimpah dan memiliki banyak manfaat bagi energi dan alam di Indonesia.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kami menghadirkan berita terupdate nasional dan internasional untuk anda