Pertamina NRE Gandeng Jababeka Infrastruktur Kembangkan Green Industrial Cluster

JAKARTA - Pertamina NRE (PT Pertamina Power Indonesia) menggadang PT Jababeka Infrastruktur untuk pengembangan green industrial cluster di Jababeka.

Tahap awal yang dilakukan oleh keduanya adalah melalui pemasangan PLTS Atap.

Penandatanganan dilakukan oleh CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro dan Managing Director Jababeka Infrastruktur Agung Wicaksono.

Dannif mengatakan, green industrial cluster merupakan salah satu fokus bisnis masa depan Pertamina NRE.

“Kami sangat menyambut baik sinergi strategis ini, mengingat project ini mendukung upaya penurunan emisi. Pertamina NRE sangat antusias untuk menyediakan solusi bagi industri yang memiliki komitmen untuk meningkatkan pemanfaatan energi hijau,” tutur Dannif melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 31 Agustus.

Penandatanganan kontrak tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang ditandatangan oleh Pertamina dan Jababeka pada 18 Januari 2022.

Kedua entitas memiliki visi yang sama dalam mendukung upaya transisi energi dan mencapai target nasional net zero emission (NZE) tahun 2060.

Jababeka mengelola area kawasan di Cikarang, Tanjung Lesung, Kendal, dan Morotai, serta merupakan ‘rumah’ dari lebih dari 2000 tenant industri yang berasal dari 30 negara.

Untuk pengembangan PLTS sendiri pada keseluruhan kawasan tersebut punya potensi sampai kapasitas 75 megawatt (MW).

“Penyediaan infrastruktur bagi Kawasan Industri adalah bisnis utama dari PT Jababeka Infrastruktur seiring dengan komitmen pemerintah untuk transisi energi, kami mengambil langkah nyata dengan pemanfaatan energi surya sebagai energi terbarukan. PLTS pertama di Jababeka Infrastruktur ini akan dibangun di atap fasilitas Water Treatment Plant. Dengan ini kami berkolaborasi bersama Pertamina NRE dan mendukung peran PLN dalam transisi energi,” ujar Agung.

Saat ini semakin meningkat kebutuhan dari industri untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan, terutama industri yang telah memiliki komitmen global untuk berpartisipasi dalam upaya mengendalikan perubahan iklim.

Dengan visi Jababeka untuk menjadi pionir dalam green industrial estate, kolaborasi ini menjadi sangat sejalan.

Pertamina NRE sendiri memiliki komitmen kuat mengimplementasikan environmental, social, and governance (ESG).

Komitmen ini tampak dari upaya agresif Pertamina NRE untuk mengawal transisi energi, baik di dalam maupun di luar Pertamina Group.

Di dalam Pertamina Grup, Pertamina NRE berkolaborasi dengan subholding Pertamina lainnya untuk mengurangi emisi karbon di area operasi melalui pemanfaatan PLTS.

Sedangkan di luar Pertamina Grup, Pertamina NRE berkolaborasi dengan sesama BUMN untuk melakukan hal yang sama.