Masih Banyak Warga yang Tetap Pakai Masker di Mal Meski Singapura Sudah Cabut Aturan
JAKARTA - Pemandangan di pusat perbelanjaan di Singapura masih banyak warga yang mengenakan masker. Di kala pemerintah tak lagi mewajibkan memakai masker.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Singapura Lawrence Wong sudah mengumumkan warga negara itu tidak lagi wajib menggunakan masker mulai pekan depan.
Namun, masker masih harus dikenakan pada moda transportasi seperti MRT, LRT dan bus umum, serta di fasilitas transportasi umum dalam ruangan seperti area boarding di persimpangan bus dan platform MRT.
Kendati demikian, masker tidak wajib di bandara, persimpangan bus berventilasi alami dan di area ritel persimpangan bus, stasiun MRT dan LRT.
Senin 29 Agustus seperti dikutip dari Channel News Asia, terpantau banyak orang masih mengenakan masker di pusat perbelanjaan dan mal.
Namun ada juga yang tetap memakai masker karena tidak tahu kalau aturan itu sudah dicabut. Contohnya Aminah Johari di pusat perbelanjaan NEX di Serangoon.
Dia bilang, dia bakal tetap memakai masker hingga Singapura mencatat kurang dari 100 kasus per hari.
Wanita berusia 61 tahun itu mengatakan dia merasa prihatin dengan pengumuman itu karena jumlahnya dapat meningkat seiring dengan berakhirnya tahun.
“Karena seperti itu, mereka mengatakan kasus mungkin akan naik lagi pada akhir tahun dan karena beberapa orang, ketika mereka bersin atau batuk, mereka tidak menutup mulut mereka (bahkan) sebelum pandemi,” katanya.
Baca juga:
- Maskapai Singapore Airlines Bolehkan Penumpang Tak Lagi Bermasker, Sayangnya Indonesia Tidak Masuk Daftar
- Singapura Cabut Aturan Wajib Masker Mulai Pekan Depan, Kecuali di Transportasi Umum dan Fasilitas Kesehatan
- Thermal Scanner dan Ruang Isolasi Disiapkan, Bandara Soekarno-Hatta Perketat Pengawasan Cegah Cacar Monyet
- Menkes Pastikan Cacar Monyet Tak Seganas COVID-19: Bila Ada yang Terpapar dan Bintik-bintik Jangan Kontak Fisik